Dua Serangannya Buat Momota Tak Berkutik, Komentator Asing: Anthony Ginting Fantastis!
INDOSPORT.COM - Dua serangan dari pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting sukses buat Kento Momota tidak berkutik, komentator asing berikan pujian setinggi langit.
Dari video yang diunggah Instagram akun @ftosports.co, momen ketika komentator asing berikan pujian kepada Anthony Ginting atas seranga mematikannya yang tidak bisa buat Kento Momota berkutik terjadi di final China Open 2018.
Diawali dari bola lambung yang diangkat oleh Kento Momota, pebulutangkis Anthony Ginting sukses melakukan smash over head ke sisi kanan wakil Jepang yang sukses membuatnya tidak berkutik alias mati langkah.
Atas smash over head yang dilakukan oleh pebulutangkis tunggal putra no. 1 Indonesia, Anthony Ginting yang berhasil membuat Kento Momota hanya terperangah, ia pun mendapat pujian dari komentator asing.
"Oh My Godness, itu smash over head yang sangat fantastis!" ujar komentator asing yang akrap disapa Oma Gill.
Aksi berikutnya dari Anthony Ginting yang membuat Kento Momota tak berhasil kutik untuk kali kedua terjadi ketika bola drive menyilangnya gagal diantisipasi dengan baik oleh wakil Jepang.
Dari servis yang dilakukan Anthony Ginting, wakil Jepang mengembalikkannya ke sisi kiri, kemudian diarahkan ke sisi belakang oleh wakil Indonesia dan masih berhasil dikembalikan dengan apik oleh Kento Momota.
Dari pengembalian tipis Kento Momota di depan net, Anthony Ginting memilih menyilangkan bola yang lagi-lagi diarahkannya ke sisi kanan dari pertahanan wakil Jepang yang tak berhasil dijangkaunya dan tambahan pin untuk wakil Indonesia.
Dalam pertandingan di final China Open 2018, Anthony Ginting diketahui berhasil mengalahkan Kento Momota dalam pertandingan straight games dengan skor 23-21, 21-19 untuk mengklaim gelar perdananya di Super 1000 setelah meraih medali perunggu di Asian Games.
Pada kompetisi China Open 2018, Anthony Ginting memang berhasil tampil mengesankan setelah ia mengalahkan empat pemain yang menyandang status sebagai Juara Dunia, mulai dari Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long dan yang terkahir Kento Momota.