Kakak Beradik Berdarah Indonesia Cetak Sejarah Bulutangkis di Belgia
INDOSPORT.COM – Mengenal kisah dan profil singkat Yuhan Tan dan Lianne Tan, kakak-beradik berdarah Indonesia yang mampu cetak sejarah bulutangkis buat negara Belgia. Seperti apa ceritanya?
Bukan sebuah rahasia umum lagi jika banyak atlet keturunan Indonesia yang berhasil bersinar bersama negara lain di kancah internasional.
Salah satu cabang olahraga yang sering memunculkan nama atlet keturunan Indonesia sampai saat ini adalah sepak bola. Bahkan beberapa Timnas negara top Eropa pernah diperkuat sejumlah pemain berdarah Indonesia.
Timnas yang kerap diperkuat pemain keturunan Indonesia adalah Belanda. Bahkan, kapten De Oranje tahun 2010 lalu yakni Giovanni van Bronckhorst, merupakan pemain berdarah Maluku.
Selain sepak bola, cabang bulutangkis juga memunculkan nama atlet berdarah Indonesia. Teranyar, ada sosok kakak-beradik Yuhan Tan dan Lianne Tan bersaudara yang memiliki prestasi di kancah BWF.
Lantas seperti apa kisah Tan bersaudara tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba mengulas profil dan prestasi dari Yuhan Tan dan Lianne Tan.
Profil
Yuhan Tan dan Lianne Tan, merupakan dua saudara yang terjun ke dunia bulutangkis. Sang kakak Yuhan Tan, merupakan atlet bulutangkis putra yang lahir pada 21 April 21 tahun 1987 silam (33) di Bilzen, Belgia.
Walau lahir di Eropa, namun Yuhan Tan dan sang adik mempunyai darah Indonesia dari ayah mereka yang merupakan keturunan China-Indonesia.
Yuhan Tan mengawali karier bulutangkis saat memasuki usia remaja. Dirinya bahkan berhasil meraih sembilan kali gelar juara di Belgian National Badminton Championships.
Berkat catatan tersebut, membuat nama Yuhan terpilih sebagai atlet bulutangkis tunggal putra tersukses di Belgia.
Catatan yang tidak jauh berbeda dengan sang adik, Lianme Tan. Pebulutangkis putri kelahiran 20 November 1990 (29) tersebut, banyak mempelajari teknik bulutangkis dari sang kakak sejak kanak-kanak.
Bahkan raihan prestasi yang ia dapatkan pun hampir menyerupai perolehan gelar Yuhan Tan, menjuarai tujuh kali Belgian National Badminton Championships berturut-turut di nomor Tunggal Putri.
1. Prestasi di Kancah BWF dan Olimpiade
Tidak cuma di turnamen lokal Belgia, kedua kakak-beradik ini juga mampu menorehkan prestasi di kancah BWF bahkan sempat tampil pada level Olimpiade.
Pada tahun 2012 lalu, Yuhan Tan dan Lianne Tan mewakili Belgia untuk berpartisipasi di Olimpiade London. Kedua pebulutangkis tersebut turun di nomor perorangan, yakni tunggal putra dan tunggal putri.
Namun sayang, kiprah mereka di Olimpiade tidak terlalu mulus. Yuhan Tan misalnya, ia gagal melangkah ke babak selanjutnya lantaran kalah dari Parupalli Kashyap (India) dan Nguyen Tien Minh (Vietnam) di penyisihan grup.
Sementara Lianne Tan yang bermain di grup E, cuman bisa meraih satu kali kemenangan atas Sabrina Jaquet (Swiss) dan kalah dari Saina Nehwal (India). Meski meraih satu kemenangan, namun Saina Nehwal lah yang berhak melaju ke babak selanjutnya usai mencatatkan 2 kali kemenangan.
Untuk ajang BWF, kedua atlet bulutangkis ini lebih banyak menjadi juara di ajang BWF International Challenge ketimbang level Super Series.
Beberapa gelar yang berhasil mereka menangkan di level tersebut antara lain, Turkey International, Brazil International, Morocco International serta Dutch International.