Munas PBSI Adem Ayem, Pengamat Bulutangkis: Ini Pekerjaan Besar
INDOSPORT.COM - Memasuki medio akhir tahun 2020, federasi bulutangkis nasional memiliki agenda besar yakni Musyawarah Nasional (Munas) untuk menentukan Ketua Umum PBSI periode 2020-2024.
Namun lima bulan menuju Oktober, sesuai dengan selesainya masa kepemimpinan Wiranto, belum ada gonjang-ganjing menuju Munas atau bahkan bursa calon ketua umum yang diperbincangkan.
Hal ini memantik pengamat bulutangkis nasional, Broto Happy untuk mengingatkan pengurus PBSI terkait agenda besar yang menanti. Meski di tengah situasi pandemi, agenda Munas 2020 tetap harus mendapat perhatian.
"Intinya tuh saya mengingatkan pada para pengurus PBSI dan Pengprov, tahun ini kita punya gawean besar, tidak hanya berpikir mempersiapkan atlet untuk tampil di banyak kejuaraan," jelas Broto Happy saat dihubungi awak redaksi INDOSPORT, Selasa (23/06/20).
"Biasanya setahun atau minimal enam bulan sebelumnya, sudah ramai para pemilik suara dan insan bulutangkis mencari kandidat calon ketua umum PBSI," tambah mantan wartawan senior itu.
Meski Broto Happy juga menyadari situasi saat ini sedikit berbeda dengan periode sebelumnya, sebab ada pandemi virus Corona (Covid-19), namun hal ini justru harusnya menjadi pemantik PBSI untuk bergerak cepat dalam menyiapkan segala sesuatu.
"Kalau pandemi tidak menurun juga, padahal Munas diikuti banyak orang, mungkin tidak ada salahnya kalau PBSI sekarang mulai merancang pemilihan secara daring. Tapi nggak tahu juga kalau keputusannya Munas mundur, karena AD/ART tetap empat tahun sekali," pungkasnya.
Jika sesuai dengan agenda, maka Munas PBSI akan digelar pada Oktober 2020 nanti. Sehingga, Broto Happy dan beberapa pihak mulai merumuskan bursa calon Ketua Umum yang ideal untuk memimpin federasi.