5 Positif Corona di Adria Tour, Novak Djokovic Sempat Tak Mau Dites
INDOSPORT.COM – Petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic sempat enggan menjalani tes setelah lima orang dikonfirmasi positif virus corona. Petenis asal Serbia ini pun menuai kritik atas sikapnya tersebut.
Sebagaimana dilansir Yahoo Sport, Djokovic dilaporkan telah menjalani tes setelah dirinya tiba di rumah sepulang dari turnamen amal Adria Tour yang dilangsungkan di Zadar, Serbia.
Djokovic akhirnya menjalani tes tersebut setelah awalnya sempat menolak untuk dites. Pihak turnamen bahkan juga mengumumkan keputusan Djokovic karena sang petenis tidak merasakan gejala apapun.
“Novak tidak merasakan gejala apa pun atau tertular siapapun di sekitarnya, termasuk stafnya, jadi dia tidak akan melakukan tes saat ini,” tulis pihak penyelenggara dalam pernyataan mereka.
“Setelah sampai di rumahnya, di Belgrade, dia akan mengontak tim medis, dan dia melakukan tes sesuai prosedur dengan dokter pribadinya.”
Sikap Djokovic ini langsung menuai kritikan dari berbagai pihak. Pasalnya, Djokovic sendiri tertangkap sempat bermain basket dengan bermain Grigor Dimitrov dan para petenis lainnya yang tampil di Adria Tour.
Dimitrov diketahui telah mengumumkan dirinya terjangkit virus corona usai melawan Borna Coric. Coric juga dinyatakan positif pada tes di hari yang sama, Minggu (20/06/20).
Akibat kejadian ini, final leg kedua turnamen tenis ekshibisi Adria Tour yang digelar di Zadar, Kroasia, yang menghadirkan Novak Djokovic dan Andrey Rublev terpaksa dibatalkan.
Selain Dimitrov dan Coric,Viktor Troicki beserta sang istri, serta pelatih kebugaran Djokovic, Marko Paniki yang juga dinyatakan positif. Untungnya, Alexander Zverev, Marin Cilic, dan Rublev mendapat hasil negatif dari tes yang dijalani.
Meski hanya bertajuk amal, turnamen Adria Tour ternyata disambut meriah oleh para penggemar tenis. Namun, turnamen ini tidak menerapkan protokol kesehatan akibatnya penonton terlihat memenuhi tribun yang tersedia.
Para pemainnya bahkan ada yang berpelukan di depan net, berpose bersama, bahkan keluar dan penginapan untuk menikmati suasana kota.
Turnamen ini digagas oleh Djokovic sebagai tanggapan atas jadwal tenis regular yang diubah karena pandemi virus corona yang mewabah secara global.