Permintaan dan Jasa Lee Chong Wei Bikin PBSI Gagal Gaet Hendrawan
INDOSPORT.COM - Berikut ini ada sebuah kisah akan permintaan dan jasa legenda bulutangkis Malaysia Lee Chong Wei yang bikin PBSI gagal gaet Hendrawan.
Lee Chong Wei merupakan salah satu pebulutangkis kelahiran Bagan Serai, Perak, Malaysia, 21 Oktober 1982 silam (kini berusia 37 tahun).
Memiliki postur tubuh 172 cm dan berat badan 68 kg, Lee Chong Wei mengawali karier profesional di dunia bulutangkis sejak 2000 silam.
Lee Chong Wei telah pensiun pada 13 Juni 2019 silam dengan total 713 kemenangan dan 135 kekalahan dengan mengoleksi 69 gelar juara di berbagai ajang.
Selain itu, Lee Chong Wei pernah menduduki peringkat satu dunia per 29 Juni 2006. Dirinya juga sukses mempertahankan peringkat tersebut selama lebih dari setahun.
Di balik keperkasaan Lee Chong Wei, ternyata ada sosok yang sangat luar biasa dalam melatihnya. Figur tersebut ialah Hendrawan, pelatih asal Indonesia.
Hendrawan merupakan mantan pebulutangkis kelahiran Malang, Jawa Timur, 27 Juni 1972. Sederet prestasi luar biasa telah diraih Hendrawan.
Usai pensiun pada 2003, perlahan Hendrawan menapaki karier sebagai pelatih bulutangkis. Bahkan, ia sempat menjadi bagian dari Pelatnas PBSI.
Lalu pada 2010, Hendrawan menerima tawaran Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk melatih para talenta muda Negeri Jiran pada kala itu.
Lima tahun berselang, Hendrawan didapuk menjadi pelatih Lee Chong Wei. Bersama pelatih asal Indonesia itu, tunggal putra Malaysia mampu tampil gemilang.
Meski Lee Chong Wei telah pensiun, Hendrawan masih dipercaya menjadi pelatih bulutangkis Malaysia oleh BAM sampai sekarang ini.
Kebersamaan keduanya pun ternyata memiliki beragam cerita menarik yang jarang diketahui publik. Sisi lain ini memiliki nilai mahal untuk keduanya.
Jasa Lee Chong Wei
Lee Chong Wei diketahui memiliki jasa luar biasa kepada Hendrawan. Hal itu sempat diungkapkan Hendrawan ketika berbincang langsung dengan INDOSPORT.
Hendrawan sempat dipermasalahkan soal SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia) kala putri pertamanya lahir dan dianggap belum punya bukti kuat sebagai WNI.
Lalu, kala melatih Lee Chong Wei, Hendrawan dan keluarga turut diberikan hak Permanent Resident (PR) oleh legenda tunggal putra Malaysia itu.
"Berarti dia menilai kalau kami bisa dipercaya. Karena PR itu diberikan harus ada back-up atau ada yang sponsor. Di dalam formulir yang saya isi hingga wawancara yang saya lakoni, ada tanda tangan Chong Wei," kata Hendrawan, September 2019.
Jasa Lee Chong Wei ini membuat Hendrawan memberikan penjelasan kepada keluarga kalau kepercayaan tersebut harus dijaga dengan sangat baik.
Masih Sulit Gaet Hendrawan
Sementara itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tampaknya masih kesulitan untuk menggaet Hendrawan pulang ke Tanah Air.
Padahal, tangan dingin Hendrawan ini yang sukses menghasilkan salah satu tunggal putra dunia yang sangat luar biasa kala bertanding di lapangan.
Saat ini, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie tengah mengalami seret prestasi di bawah naungan Hendri Saputra.
Meski Hendrawan kerap mengaku siap jika benar-benar dibutuhkan Indonesia, tetapi PBSI tampaknya belum bisa memulangkan sang legenda.
Mengingat Hendrawan masih terikat kontrak dengan Malaysia hingga Olimpiade 2020, termasuk PR yang dipercayakan Lee Chong Wei pada sang pelatih.
BAM juga tak mungkin begitu saja merelakan Hendrawan pergi karena ada target di Olimpiade. Sedangkan Indonesia juga tak bisa menunggu cukup lama.
Namun, menarik untuk ditunggu dan menyimak dengan saksama perihal kelanjutan karier Hendrawan di dunia pelatih bulutangkis ke depannya nanti.