Mengingat Konflik Segitiga Lin Dan, Taufik Hidayat, dan Xie Xingfang
INDOSPORT.COM – Tiga pebulutangkis top dunia Lin Dan, Taufik Hidayat dan Xie Xingfang sempat terlibat konflik di Asian Games 2006 di Doha Qatar.
Akhir tahun 2006 tersaji drama seru dalam dunia bulutangkis. Tiga pemain top kala itu Lin Dan, Taufik Hidayat dan Xie Xingfang terlibat dalam perang dingin saling lempar pernyataan kontroversial satu sama lain.
Drama tersebut sendiri bermula lewat pernyataan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat. Datang ke Doha, Qatar untuk berlaga di Asian Games 2006, Taufik Hidayat kala itu mendapatkan pertayaan dari media setempat, mengenai reputasinya sebagai bad boy.
Namun alih-alih menjawab dengan sekadar bantahan, Taufik justru membantah sekaligus melayangkan sindiran terhadap rival beratnya di Asian Games 2006 itu, Lin Dan.
“Saya merasa lucu orang-orang bilang saya Badboy, Saya kira tidak. Banyak orang tidak suka dengan Lin Dan, karena dia arogan dan tidak suka bicara dengan orang,” tukas Taufik Hidayat kala itu.
Penyataan tendensius Taufik Hidayat terhadap rivalnya itu, sontak membuat panas kuping Xie Xingfang, yang tak lain dan tak bukan adalah kekasih dari Lin Dan.
Pebulutangkis putri nomor satu China, Xie Xingfang menyerang balik Taufik, dengan menyebutkan pernyataan terhadap Lin Dan adalah sesuatu yang kasar dan tak pantas.
“Jika kita berbicara tentang kesombongan dan kepribadian dingin, maka saya pasti berpikir bahwa Taufik lebih buruk dari Lin Dan,” tegas Xie Xingfang.
Xie juga menyebut Taufik Hidayat sebagai sosok yang temperamental. Dengan contoh apa yang dilakukan Taufik ketika memilih walk out di Hong Kong Open pada bulan September sebelumnya, ketika tertinggal 1-4 dari Lin Dan.
Di tengah komentar Taufik Hidayat yang dibalas langsung oleh Xie Xingfang, Lin Dan sendiri sebagai objeknya, lebih memilih diam tak berkomentar apa-apa kala itu.
Rivalitas China vs Indonesia
Sementara apa yang terjadi dengan Taufik Hidayat, Xie Xingfang dan Lin Dan, secara tidak langsung berdmpak pada rivalitas tim China dan Indonesia di Asian Games 2006 itu juga.
Terlihat ketika Indonesia berhadapan langsung dengan China di babak semifinal beregu putra, Rabu (06/12/06), pelatih kepala tim China, Li Yongbo sempat melontarkan protes terkait teriakan suporter Indonesia dalam pertandingan. Yang dinilainya telah menggangu dengan kalimat menghina.
Padahal apa yang dilakukan supporter Indonesia itu bukanlah sesuatu yang baru dan Li Yongbo juga telah beberapa kali mengalami, dengan lebih memilih bersikap dingin sebelum-sebelumnya.
Selain itu ketegangan juga terjadi antara pemain China, Chen Jin yang melawan Simon Santoso. Chen Jin menilai Simon sengaja mengulur waktu pertandingan, dengan sering meminta pergantian shuttlecock.
''Wasit berlaku tak benar. Saya rasa Simon sengaja sering meminta pergantian shuttlecock sebagai taktik untuk menunda prtandingan, dan mencoba mengubah irama pertandingan,'' tuduh Chen.
Rivalitas panas di nomer beregu itu pada akhirnya memang memunculkan China keluar sebagai peraih medali emas nomor beregu putera Asian Games 2006.
Tetapi di sektor tunggal perorangan, sang bad boy, Taufik Hidayat bisa membuktikan psywar-nya cukup ampuh. Dengan bisa mengalahkan Lin Dan di pertandingan final untuk keluar sebagai peraih medali emas Asian Games 2006 Doha, Qatar.