Batalnya Wimbledon Jadi Mimpi Buruk 3 Petenis Papan Atas Ini
INDOSPORT.COM - Keputusan pembatalan Wimbledon adalah berita buruk khususnya bagi petenis profesional sekelas Roger Federer, Serena Williams, dan Andy Murray.
Bukan tanpa alasan, masalahnya pada tahun kemarin ketiganya mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam perebutan podium pertama di kejuaraan bergengsi Wimbledon Championships.
Pada tahun 2020 ini sebenarnya waktu yang tepat untuk Roger Federer, Serena Williams, dan Andy Murray menebus kegagalan mereka. Namun sayang, meluasnya wabah corona membuat penyelenggara tidak mau mengambil risiko dan membatalkan evern internasional tersebut.
Dilansir dari laman Tennis World USA, mantan petnis nomor 1 Inggris, Annabel Croft, meyakini pembatalan resmi kejuaraan karena pandemi Covid-19 pasti berdampak langsung pada banyak pemain profesional.
Salah satunya, sang maestro Swiss, Roger Federer, yang memiliki hasrat membalas kekecewaan besar tahun lalu ketika dipaksa tunduk oleh Novak Djokovic, setelah dua kali membuang kesempatan match point saat pertandingan final.
Lalu, bagi Serena Williams, ia adapah petenis dengan peluang terbaik untuk memenangkan Grand Slam di lapangan rumput London. Namun, ia masih diragukan keikutsertaanya di turnamen Wimbledon karena sekarang telah berusia 38 tahun dan sedang fokus membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia.
Ketika mendapatkan laporan pembatalan Wimbledon, Andy Murray langsung mengambil ancang-ancang bermain di kompetisi lain, tetapi rentetan pembatalan kejuaraan menimbulkan keraguan serius tentang kapan turnamen-turnamen tenis akan digelar kembali.
Selama berkarier di dunia tenis, dari ketiganya, raihan prestasi paling mentereng diepegang Roger Federer dengan memenangkan delapan gelar Wimbledon yang memasukannya ke buku rekor sejarah.
Serena Williams mengoleksi tujuh gelar, sedangkan Andy Murray baru bisa mencatatkan namanya pada dua gelar di All England Club.
Saat ini keputusan musim tenis di Eropa tahun 2020 masih ditangguhkan hingga 13 Juli mendatang, namun tidak ada jaminan tetap akan terselengggara. Bisa saja penyelenggara akan menjadwal ulang untuk tahun 2021.
Penulis: Aziz Purnomo