x

Kisah Tragis Pebulutangkis Indonesia, Rian Sukmawan yang Meninggal dalam Kesendirian

Jumat, 27 Maret 2020 19:03 WIB
Editor: Coro Mountana
Pebulutangkis Indonesia, Rian Sukmawan.

INDOSPORT.COM – Empat tahun lalu, dunia bulutangkis Indonesia berduka karena telah kehilangan salah satu putra terbaiknya bernama Rian Sukmawan.

Atlet bulutangkis Indonesia kelahiran Semarang, 21 November 1985 itu diketahui meninggal dunia sekitar dua tahun lalu dalam kesendirian. Tepatnya pada Sabtu (27/02/16), Rian Sukmawan meninggal dunia.

Kepergian Rian Sukmawan pun pada saat itu ditangisi para mereka pecinta bulutangkis Indonesia. Pasalnya, semasa masih aktif bermain bulutangkis, Rian Sukmawan pernah mencapai peringkat 14 dunia bersama Yonathan Suryatama Dasuki di tahun 2010.

Rian Sukmawan adalah salah satu ganda putra terbaik Indonesia pada saat itu bersama Yonathan Suryatama Dasuki. Di mata Yonathan Suryatama Dasuki, sosok Rian Sukmawan adalah teman yang baik dan selalu mengingatkan untuk fokus pada karier.

Baca Juga
Baca Juga

“Saat kami menghadapi masalah di lapangan, ia selalu berusaha memulihkan dirinya dan selalu berusaha tampil baik. Saya sangat sedih kehilangan dirinya,” kata Yonathan seperti yang dikutip dari Badzine.

Namun sayang akhir hidupnya, berakhir tragis dengan meninggal dalam kesendirian.

Kisah Rian Sukmawan

Berdasarkan catatan BWF selaku induk bulutangkis dunia, Rian Sukmawan telah bermain sebanyak 211 kali di sektor ganda putra (131 menang) dan 6 kali di ganda campuran dengan 4 kemenanngan.

Piawai dalam sektor ganda membuat Rian Sukmawan pernah berpasangan dengan sujumlah pebulutangkis.

Mulai dari Markis Kido, Yonathan Suryatama Dasuki, Eng Hian, Rendra Wijaya, Ade Lukas, hingga Yoga Ukikasah. Namun bisa dikatakan, saat bersama Yonathan Suryatama Dasuki lah, Rian Sukmawan berada di puncak kariernya.

Pasangan Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Yonathan Suryatama Dasuki, saat menghadapi wakil Denmark, Rasmus Bonde/Mads Conrad-Petersen, di World Championships 2013

Bagaimana tidak, sejumlah gelar bergengsi berhasil dimenangkan seperti Dutch Open 2007 dan Indonesia Internasional 2007. Karier cemerlangnya pun ia tutup pada 2014 setelah ia memutuskan gantung raket dan memilih menjalankan bisnisnya.

Meski demikian, kecintaannya pada dunia bulutangkis membuatnya pernah tercatat sebagai pelatih di PB Djarum.

Kronologi Meninggalnya Rian Sukmawan

Ketika itu Rian Sukmawan sedang melakukan pertandingan eksebisi bulutangkis berpasangan dengan Tri Kushardjanto. Menurut kesaksian Tri Kushardjanto, Rian Sukmawan sehabis bertanding meminta izin untuk istirahat keluar sambil membuka kausnya.

Baca Juga
Baca Juga

Namun hingga satu jam, sosok Rian Sukmawan tak kunjung kembali ke lapangan bulutangkis pada saat itu. Petugas keamanan pun akhirnya menemukan sosok Rian yang sudah tergeletak kaku di pojok area olahraga, sendirian tanpa ada satu orang pun di sana.

Rian Sukmawan pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Telogoredjo, tapi ternyata nyawanya tak bisa diselamatkan. Sang dokter menyatakan kalau Rian Sukmawan sudah meninggal dunia akibat serangan jantung.

Rian Sukmawan meninggalkan satu istri dan satu anak setelah kejadian tersebut. Rian Sukmawan memang sudah meninggal saat ditemukan ia pun hanya sendiri, tetapi doa dari para pecinta bulutangkis Indonesia akan selalu menyertaimu.

In Depth SportsRian SukmawanEng HianRaketBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom