x

3 Rekor yang Bisa Dipecahkan Wakil Indonesia di Final French Open 2019

Minggu, 27 Oktober 2019 09:37 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Yohanes Ishak
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil melangkah ke final French Open 2019

INDOSPORT.COM - Indonesia berpeluang memecahkan sejumlah rekor lewat Jonatan Christie, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva di final French Open 2019.

Gagal total di French open tahun lalu, tahun ini Indonesia sukses mengirimkan tiga wakilnya sekaligus di partai final. Dimana Jonatan Christie akan berhadapan melawan Chen Long di sektor tunggal putra. 

Baca Juga

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di ganda putra. Juga Praveen Jordan/Melati Daeva yang akan menantang unggulan pertama ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Dengan tiga wakil di final, atau yang merupakan jumlah terbanyak dibandingkan negara lainnya di French Open 2019, Indonesia berpeluang mencatatkan sejumlah rekor. Baik itu capaian secara keseluruhan, maupun catatan rekor pribadi pemain yang bersangkutan. Berikut INDOSPORT merangkumkan.


1. Rekor Juara

Hendrawan, yang bersama Denny Kantono/Antonius Ariantho dan Aryono Miranat/Eliza Nathanael berhasil memberikan tiga gelar juara di French Open 1993.

Rekor pertama yang bisa diciptakan Indonesia di final French Open 2019 adalah menyamai jumlah gelar juara terbanyak sepanjang sejarah.

Meski tak mampu mencatatkan prestasi gemilang dalam sejarah French Open, Indonesia sempat sekali mendominasi di tahun 1993. Kala tiga dari lima gelar juara yang tersedia di French Open, kala itu sukses dibawa ke pulang ke Tanah Air oleh Hendrawan, Denny Kantono/Antonius Ariantho dan Aryono Miranat/Eliza Nathanael.

Baca Juga

Tiga gelar di tahun 1993 itu, hingga kini masih merupakan rekor juara terbanyak yang bisa didapat Indonesia dalam satu gelaran French Open.

Maka dengan mengirimkan tiga wakil di final tahun ini, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva, peluang Indonesia untuk mencatatakan kembali rekor jumlah gelar terbanyak itu, akan mungkin terulang.


2. Back to Back Juara

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berpeluang mencatatakna rekor back to back juara, di French Open 2019.

Dipasangkan sejak tahun 2017, Praveen Jordan/Melati Daeva saat ini sedang berada dalam fase emas perjalanan kariernya. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya mereka bisa menembus dua partai final di dua turnamen berbeda secara berturut.

Bahkan dengan gelar juara yang mereka dapatkan di Denmark Open 2019 minggu lalu dan kini menembus final French Open, jelas menjadi catatan tinta emas yang kembali Praveen Jordan/Melati Daeva torehkan.

Baca Juga

Andai juara di French Open 2019, mereka untuk pertama kalinya pula bisa merasakan back to back juara atau juara di dua turnamen berbeda secara berturut. 

Capaian rekor tersebut akan semakin spesial buat Praveen Jordan/Melati Daeva karena gelar Denmark Open 2019 lalu merupakan gelar juara pertama mereka sebagai pasangan ganda campuran. 


3. Kemenangan Perdanan Jonatan Christie

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berpeluang mencatatakan rekor kemenangan pertamannay atas Chen Long. Pada final French Open, Minggu (27/10/19).

Buat tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, final French Open 2019 juga bisa menghadirkan catatan rekor tersendiri.

Andai bisa mengalahkan unggulan kelima asal China Chen Long, pria yang akrab disapa Jojo itu bisa menorehkan rekor kemenangan pertamanya atas wakil China itu.

Baca Juga

Karena sepanjang tujuh kali berhadapan, sejak tahun 2015, tak sekalipun Jonatan Christie bisa mencuri kemenangan dari Chen Long.

Terakhir di Malaysia Open 2019 April lalu, Jonatan Christie harus menyerah dari lawannya di French Open itu. Dalam pertandingan sengit tiga set, 21-12, 10-21 dan 15-21.

Jonatan ChristieChen LongHendrawanPraveen Jordan/Melati DaevaRaketFrench OpenTRIVIABulutangkisFrench Open 2019

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom