Jadi Petenis Nomor 1 di Jepang, Asal Usul Naomi Osaka Dipertanyakan
INDOSPORT.COM – Menjadi petenis unggulan pertama di Jepang usai menjuarai Australia Terbuka 2019 tidak membuat sosok Naomi Osaka lega. Pasalnya, asal usulnya yang merupakan campuran Jepang-Amerika menjadi perdebatan di negaranya.
Osaka meraih gelar kedua grand slam di Melbourne usai menundukkan petenis Republik Ceko, Petra Kvitova, dengan skor 7-6, 5-7, 6-4, Sabtu (26/01/19).
Osaka mulai terkenal sejak menundukkan Serena Williams di AS Terbuka 2018 untuk menggenggam gelar grand slam pertamanya. Peringkatnya pun langsung meroket menjadi unggulan keempat ATP, setelah setahun sebelumnya ia menghuni peringkat ke-72.
Dilansir dari laman eurweb.com, masalah ras Osaka yang notabene terlahir dari seorang ibu Jepang dan ayah Haiti menjadi kontroversi utama di negeri Sakura.
Budaya Jepang sendiri lebih cenderung menekankan warna kulit yang lebih terang. Sementara kehadiran Osaka bagi sebagian masyarakat Jepang sendiri dianggap bukan hal yang membanggakan.
Beberapa kritikus juga menilai status kelahiran Osaka di Amerika Serikat tidak bisa menjadikannya sebagai petenis nomor satu di negara tersebut.
Kontroversi ini sebenarnya bermula dari perusahaan mie di Jepang, yang membuat iklan yang menggambarkan petenis berusia 21 tahun itu berkulit putih.
Pihak produsen mie tersebut pun sudah meminta maaf atas iklan tersebut, namun masalah ras Osaka masih juga diperdebatkan, terutama oleh kolumnis Japan Times asal New York, Baye McNeil yang mengaku terkejut dengan tampilan iklan tersebut.
“Jika Anda akan mensponsori seseorang yang jelas-jelas seorang wanita kulit berwarna dan terkenal dengan hal itu (berkulit gelap), ini merupakan bagian dari citranya dan kemasannya, mengapa Anda menghapusnya di iklan?”
Terlepas dari kontroversi tersebut, petenis legendaris China, Li-Na tetap memuji Osaka sebagai sosok yang dewasa dan matang di lapangan tenis.
“Ketika saya pertama kali menonton Naomi (Osaka) bermain, saya pikir dia benar-benar kalem, sangat dewasa di lapangan,” kata juara grand slam dua kali. “Dia begitu fokus pada permainannya sendiri, tanpa tekanan, mencapai poin demi poin membuat saya terkesan.”
Selanjutnya, Osaka akan menjadi bintang baru di dunia ketika ia tampil membela Jepang dalam turnamen olahraga Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.