x

3 Kejadian Unik yang Iringi Langkah Kevin/Marcus di 2017

Selasa, 19 Desember 2017 20:31 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Kompetisi musim 2017 bisa dikatakan menjadi masa yang paling indah bagi pasangan ganda putra terbaik Tanah Air, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Bagaimana tidak, di tahun ini, keduanya sukses menduduki peringkat nomor satu dunia.

Status itu sendiri didapat keduanya setelah berkali-kali meraih gelar juara di tujuh turnamen super series yang mereka ikuti. Dimulai dari All England 2017, Kevin/Marcus tampil konsisten dengan menjadi juara di India Open, Malaysia Open, Japan Open, China Open, Hongkong Open, dan terakhir juara di Dubai Super Series Final 2017.

Ya, pada partai final Dubai Super Series 2017 yang berlangsung pada Minggu (17/12/17) lalu, setelah menang dua set langsung atas pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan dengan skor akhir 21-16 dan 21-15.

Selain mengukir banyak gelar juara, pasangan yang dijuluki Duo Minions itu sukses menjadi ganda putra pertama yang sukses meraih tujuh gelar juara super series dalam satu tahun. Pencapaian itu berhasil melewati prestasi yang pernah dicatatkan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, yang meraih enam gelar juara Super Series sepanjang 2015 lalu.

Tidak hanya itu, Kevin/Marcus juga menjadi pasangan ganda putra yang paling banyak menembus babak final dalam satu tahun, yakni sembilan kali. Selain tujuh turnamen yang mereka menangkan, Kevin/Marcus juga menembus babak final Denmark Open dan French Open, yang sayangnya tidak berhasil mereka menangkan.

Baca Juga

Terlepas dari segudang prestasi yang berhasil mereka cetak, nyatanya selama 2017 ini, Kevin/Marcus juga mengalami berbagai kejadian unik. INDOSPORT pun coba merangkum kejadian tak biasa yang melibatkan Kevin/Marcus di dalamnya selama musim 2017:


1. Cekcok dengan Mads Conrad

Mads Conrad-Petersen tengah berbicara kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pada babak semifinal India Open 2017, Kevin/Marcus ditantang lawan yang berat, yakni pasangan asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Setelah melewati pertandingan tiga set yang memakan waktu sampai 50 menit, Kevin/Marcus sukses keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 21-14, 18-21, dan 21-9.

Menariknya, di akhir pertandingan, terjadi insiden kecil antara Kevin Sanjaya dan Mads Conrad. Usai bersalaman dengan Kevin, Conrad justru menarik tangan Kevin dan mendekatinya.

Ia tampak mengatakan sesuatu membuat mata Kevin mendelik. Conrad terus melanjutkan pembicarannya hingga berbalik arah menyalami wasit.A sisten pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat bahkan sampai harus turun tangan untuk menenangkan Conrad yang terus mencecar Kevin.

Beberapa hari setelahnya, Conrad pun mengatakan bahwa dirinya hanya memberi nasihat kepada Kevin agar lebih menjaga sikapnya saat meraih kemenangan.


2. Ganti Warna Rambut

Tampilan baru Kevin/Marcus jelang Indonesia Open 2017.

Setelah meraih tiga gelar juara beruntun dalam ajang All England 2017, India Open 2017, dan Malaysia Open 2017, Kevin/Marcus muncul sebagai idola baru di Tanah Air. Prestasi keduanya membuat kehadiran Kevin/Marcus sangat ditunggu-tunggu dalam ajang Indonesia Open 2017.

Jelang keikutsertaanya dalam ajang Indonesia Open, Kevin/Marcus membuat awak media yang meliput konfrensi pers terkejut dengan penampilan barunya. Saat itu, Kevin tampil dengan potongan rambut pendek dan dicat berwarna biru, sedangkan Marcus mencat rambutnya menjadi coklat tua.

Saat ditanya alasannya memilih untuk mewarnai rambutnya, Marcus mengaku hanya ingin mencoba sesuatu yang berbeda saja. Lain soal dengan Kevin yang punya makna mendalam soal warna baru rambutnya.

"Kenapa warna biru, karena biru kan seperti langit, jadi semoga prestasinya bisa setinggi langit," ucap Kevin.

Sayangnya, tampilan baru tersebut tidak membawa keberuntungan bagi Kevin/Marcus. Pasalnya, mereka sudah takluk di babak pertama oleh pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor akhir 16-21 dan 16-21.


3. Sindir Menpora Soal Bonus yang Belum Cair

Menpora, Imam Nahrawi.

Pada 12 Maret 2017 lalu, Kevin/Marcus untuk pertama kalinya sejak dipasangkan oleh PBSI berhasil meraih gelar juara dalam turnamen bulutangkis tertua di dunia, yakni All England 2017.

Berhadapan dengan pasangan China, Li Junhui/Liu Chen, Kevin/Marcus tidak terlalu banyak membuang tenaga untuk menang dua set langsung dengan skor akhir 21-19 dan 21-14.

Atas prestasinya tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui sang menteri, Imam Nahrawi menjanjikan bonus masing-masing sebesar Rp250 juta bagi keduanya.

Sayangnya, beberapa bulan setelah janji itu disampaikan, bonus tersebut tidak kunjung diterima oleh Kevin/Marcus. Hal itu pun memancing Marcus untuk memberi sindiran halus kepada Imam Nahrawi.

Melalui akun Instagram pribadinya, Marcus mengunggah foto ketika ia menjabat tangan Menpora ketika acara penjemputan sekaligus saat Imam menyampaikan menjanjikan memberi bonus. Posting-an itu sendiri disertai dengan emotikon senyum sinis pada bagian caption.

Melihat hal tersebut, Imam pun langsung menyampaikan permohonan maafnya pada Kevin/Marcus dan berjanji akan langsung mengurus pencairan bonus. Benar saja, beberapa hari kemudian, Kemenpora mengonfirmasi telah mengirim bonus ke rekening Kevin/Marcus.

Merespon tindakan Imam tersebut, Marcus pun mengungah kembali fotonya bersama dengan Menpora dan disertai dengan caption. "Terima kasih pak," tulis Marcus sembari menyertakan emotikon orang tersenyum bahagia.

Kevin SanjayaMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoMarcus Fernaldi GideonBest Moment

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom