x

Prediksi Mengejutkan Sang Pelatih Terkait Karier Owi/Butet di Dunia Bulutangkis

Jumat, 14 Juli 2017 12:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memamerkan medali juara Indonesia Open 2017.

Pasangan ganda campuran senior di Pelatnas PBSI, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, diprediksi bisa terus bertahan hingga Olimpiade 2020 jika terus bermain konsisten dan saling melengkapi satu sama lain. Hal itu diucapkan langsung oleh pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.

Menurut Richard, kondisi saat ini sudah menunjukkan bagaimana Owi/Butet sudah sangat padu dan saling mengerti satu sama lain. Meski Liliyana tengah dalam kondisi belum pulih total dari cedera, nyatanya mereka mampu meraih gelar prestisius, Indonesia Open 2017.

Karenanya, Richard menyebut pasangan Owi/Butet bisa saja bermain di olimpiade dan mempertahankan medali emas yang diraih pada Olimpiade 2016 lalu.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak pertama Australia Open 2017.

"Kalau ditanya berapa lama Owi/Butet masih bisa bermain maka kita bisa lihat bagaimana mereka saling melengkapi. Dulu Butet selalu meng-cover Owi yang masih muda, sekarang sebaliknya. Owi gantian meng-cover karena Butet belum fit, jadi semacam hubungan timbal balik," tutur Richard.

"Kalau seperti ini, bisa saja mereka sampai 2020, sampai olimpiade jadinya komplet. Tapi saya tegaskan target terdekat mereka adalah ke Asian Games 2018," sambungya.

Baca Juga

Meski demikian, Richard Mainaky menyadari kalau Liliyana Natsir memang sudah termakan usia. Sedangkan untuk Tontowi, pelatih asal Ternate itu menyatakan sang atlet bisa bermain hingga jangka waktu yang lama. Tontowi kemungkinan besar akan dipasangkan dengan pebulutangkis putri lainnya yang telah disiapkan andai Liliyana memutuskan pensiun.

"Secara faktanya Owi kalau bisa ikuti program saya mungkin dia bisa sampai 2024. Sebelumnya saya sempat pasangkan dia dengan Gloria, jadi saya lihat kariernya masih cukup panjang," ungkap Richard.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bersama Richard Mainaky dan Vita Marissa, melakukan foto bersama usai penyerahan bonus.

Di sisi lain, Liliyana Natsir hanya tersenyum mendengar ucapan pelatihnya itu mengenai peluang tampil di Olimpiade 2020. Butet justru tidak ingin berpikir lebih jauh, target terdekatnya adalah menjadi juara di Asian Games 2018 yang berlangsung di rumah sendiri.

"Saya ikuti kondisi saja. Sekarang cedera lutut jadi target saya itu tidak jauh-jauh, tepatnya di Asian Games 2018," ungkap Liliyana.

"Pelatih kita, Vita Marissa juga sering kasih masukan selama masih bisa berprestasi maka harus tetap berusaha. Selama mampu kenapa tidak," tutup wanita asal Manado itu.

Tontowi Ahmad/Liliyana NatsirRichard MainakyOlimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom