INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) rupanya pernah mempekerjakan beberapa pelatih asing yang entah akan terulang lagi ataukah tidak. Siapa saja?
Dalam sejarah bulutangkis, Indonesia memang menjadi salah satu negara terkuat dalam cabang olahraga yang memainkan shuttlecock dan raket tersebut.
Entah sudah berapa banyak legenda bulutangkis yang dimiliki Indonesia, seperti Lim Swie King, Rudy Hartono, Susy Susanti, Alan Budiusuma, Sigit Budiarto, Candra Wijaya, Ardy B.Wiranata, dll.
Jika membicarakan masa kini, Indonesia juga memiliki sederet nama beken seperti Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Greysia Polii, dsb.
Nama-nama tersebut telah menorehkan sederet prestasi yang sudah tak terhitung untuk Indonesia dari berbagai turnamen bulutangkis.
Tentu saja di balik keperkasaan seorang atlet, pasti ada pelatih hebat di belakangnya yang jitu meracik strategi-strategi terbaik.
Indonesia dikenal memiliki pelatih-pelatih bulutangkis yang terkenal bertangan dingin seperti Herry Iman Pierngadi (Herry IP), Mulyo Handoyo, Richard Mainaky, dan lainnya.
Bahkan tak sedikit pelatih-pelatih bulutangkis Indonesia yang sukses membuat kepincut negara lain untuk mendatangkan jasanya.
Meski begitu, Indonesia yang terkenal kuat dengan bulutangkisnya tersebut rupanya juga pernah menggunakan jasa pelatih asing untuk mengarungi pentas dunia.
Walaupun tak banyak, fenomena tersebut seolah menjadi bukti bahwa Indonesia di bawah PBSI tidak ‘alergi’ untuk menggunakan jasa pelatih asing.
Menurut sejarahnya, PBSI pernah merekrut beberapa pelatih asing bulutangkis, yakni Li Mao dari China, dan Wong Tat Meng dari Malaysia.
Sosok Li Mao dan Wong Tat Meng direkrut oleh Pelatnas PBSI untuk melatih atlet-atlet Indonesia pada beberapa waktu silam.
Hanya saja, apakah kepelatihan Wong Tat Meng dan Li Mao mampu memberikan kesuksesan bagi Indonesia? Simak ulasan selengkapnya di halaman kedua.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom