In-depth

Apa yang Membuat Fajar/Rian Terus Alami Penurunan Performa Termasuk di Indonesia Open?

Senin, 19 Juni 2023 14:54 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mengalahkan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak 16 besar Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Kamis (15/06/23). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mengalahkan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak 16 besar Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Kamis (15/06/23). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Fajar/Rian tengah mengalami penurunan performa di sejumlah turnamen bulutangkis tahun ini, termasuk di Indonesia Open 2023, apa sebabnya?

Salah satu turnamen bulutangkis bergengsi di dunia, Indonesia Open 2023, telah resmi berakhir. Tuan rumah harus mengalami nasib tragis yakni tidak ada satupun wakilnya yang bisa juara di rumahnya sendiri.

Satu-satunya harapan ada di tangan Anthony Ginting. Sayang, pebulutangkis asal Cimahi itu kalah di final, Minggu (19/06/23) melawan unggulan nomor satu, Viktor Axelsen, dua set langsung 14-21, 13-21.

Gugurnya Ginting membuat Indonesia gagal merebut satu pun gelar. Tidak hanya Ginting, banyak pebulutangkis Merah Putih yang berstatus unggulan tetapi harus tumbang lebih cepat di rumah sendiri.

Salah satunya adalah ganda putra nomor satu dunia di ranking BWF, sekaligus unggulan pertama di Indonesia Open 2023, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Langkah Fajar/Rian hanya bisa sampai babak perempatfinal. Bertandingan di Istora Senayan, Jumat (16/06/23) petang WIB, Fajar/Rian kalah dua gim langsung dari ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Fajar/Rian takluk dengan skor 13-21, 12-21. Di final, Rankireddy/Shetty juga mengalahkan unggulan kedua, Aaron Chia/Soh Woii Yik 21-17, 21-18. Mereka pun menjadi juara Indonesia Open di ganda putra.

"Lawan bermain sangat bagus, kami kalah dari semua pola permainan dari mereka," kata Fajar Alfian dalam konferensi pers seusai laga.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kami sudah coba beberapa pola, baik defence, menyerang, tetapi memang mereka sangat bagus," ungkap Fajar melanjutkan. 

Fajar/Rian pun akhirnya gagal mengoreskan tinta emas bersejarah di Indonesia Open 2023, karena ini akan jadi turnamen terakhir yang bakal di gelar di Istora, karena akan mulai pindah ke Indonesia Arena tahun depan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom