INDOSPORT.COM - Pasangn ganda putra muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin merupakan salah satu pemain/pasangan yang paling banyak dibicarakan pada gelaran Yonex Thailand Open, 12-17 Januari 2021.
Di luar prediksi, mereka berhasil melaju hingga babak semifinal. Meski akhirnya gagal ke final setelah dikalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (21-19, 21-10), prestasi mereka layak diacungi jempol.
"Mereka baru naik dari junior, lalu saya pegang dan latihan bareng baru sekitar 10 bulan, lalu tanding. Jujur saja, saya penasaran kalau mereka tanding di turnamen akan seperti apa," kata Herry Iman Pierngadi, pelatih kepala ganda putra nasional.
"Cara main mereka sih sesuai dengan yang saya harapkan. Masih banyak yang harus diperbaiki, tetapi sudah sesuai harapan. Jadi, program latihan yang selama ini dijalankan, bisa dipraktikkan saat bertanding," kata Herry lagi.
Untuk sampai ke babak semifinal, Leo/Daniel harus melewati perjuangan yang tidak mudah. Tiga pertandingan sebelumnya harus diselesaikan dalam tiga gim dan berlangsung satu jam lebih.
Kontras dengan laga semifinal, ketika mereka kalah dua gim langsung, dalam waktu relatif cepat, yaitu 29 menit. Apakah ini faktor kelehan atau mental yang tidak siap?
"Dua-duanya. Ibarat hp (handphne) mereka sudah lowbatt. Mereka belum pernah merasakan main tiga babak dengan poin sangat ketat, belum lagi ngomongin tekanan yang mreka hadapi," kata Herry.
Namun, Herry juga menegaskan bahwa apa yang dialami oleh Leo/Daniel merupakan hal yang wajar, sebuah proses yang dialami oleh semua pemain.
Servis Spesial
Pada dua babak awal Thailand Open pekan lalu, Leo/Daniel betemu dengan sesama pasangan pelatnas. Pada babak pertama, mereka mengalahkan Mohammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana.
Lalu pada babak kedua, Leo/Daniel membuat kejutan dengan menundukkan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Mereka sudah sering bertemu saat latihan di pelatnas. Yang junior pasti mainnya nothing to lose, bisa bermain lepas dan maksimal. Sebaliknya, Fajar/Rian jadi lebih ragu-ragu," ujar Herry.
"Tapi kalau lihat pertandingan kemarin, Fajar/Rian memang kalah di servis. Leo dan Daniel servisnya bagus sekali. Mereka bisa dapat banyak poin karena punya servis yang sangat bagus," kata pelatih yang sering dijuluki dengan Naga Api tersebut.
Herry lalu mengatakan bahwa sejauh ini Leo dan Daniel memang cocok sebagai partner di lapangan. Namun, dia juga mengaskan bahwa mereka masih jauh dari lengkap.
Toyota Thailand Open yang berlangsung pekan ini akan jadi ujian selanjutnya bagi Leo/Daniel dan wakil Indonesia lainnya. Herry IP berharap akan ada kejutan lain dari sektor ganda putra.
"Kalau minggu lalu, pemain Indonesia banyak yang saling ketemu di babak awal. Kalau yang sekarang (Toyota Thailand Open), anak-anak akan ketemu pemain-pemain top dunia di luar Indonesia. Saya mau lihat, sejauh mana anak-anak muda ini bisa memberikan perlawanan," kata Herry.
"Kalau minggu lalu, Leo/Daniel sudah membuat kejutan. Saya pengin dua pasangan muda lainnya juga kelihatan. Saya pengin regenerasi itu benar-benar jalan dan berhasil," ujar Herry menambahkan.
Selain Leo Rolly Carnadi/Daniel Marthin dan Mohammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana, pasangan muda nasional lainnya adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Roche Racob Rambitan.
Di bagian senior, ada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom