INDOSPORT.COM - Tepat hari ini, 22 Agustus setahun lalu, dua wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Bermain di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, dua wakil Indonesia, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan tunggal putra Anthony Ginting harus tersingkir di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Indonesia, Anthony Ginting diketahui tumbang atas wakil India, Sai Praneeth dalam pertandingan dua game yang berlangsung selama 43 menit.
Pebulutangkis Anthony Ginting diketahui tertikung lebih dulu di game pertama dan terpaksa harus mengakui keunggulan wakil India, Sai Praneeth dengan skor 19-21.
Di game kedua babak ketiga Kejauraan Dunia Bulutangkis, tunggal putra nomor 1 Indonesia juga semakin tidak berdaya atas lawannya dan kalah dengan skor 13-21.
Nasib buruk yang menimpa Anthony Ginting juga turut dialami oleh pasangan ganda campuran nomor 1 Indonesia, Praveen/Melati, di mana mereka ditekuk ganda campuran nomor 1 Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Bermain dalam waktu 50 menit, pasangan Praveen/Melati lebih dulu harus mengakui keunggulan pasangan Belanda di game pertama dengan skor 13-21. Wakil Indonesia kemudian bangkit di game kedua dan berhasil menang dalam duel sengit dengan skor 23-21 atas Robin/Selena.
Sayang, apa yang telah diperjuangkan susah payah oleh Praveen/Melati di game kedua harus terbuang sia-sia di game ketiga, setelah wakil Indonesia kandas dengan skor Afrika, yaitu 8-21 yang membuat mereka terpaksa harus tersingkir.
Hasil kedua wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 membuat mereka mau tidak mau harus menunda meraih gelar juara dunia sekaligus memperpanjang penantian panjang sektor ganda campuran untuk mengakhiri puasa medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom