INDOSPORT.COM - Eks rekan duet Hendra Setiawan, Tan Boon Heong meminta Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk kembali merekrut Rexy Mainaky lagi setelah kontraknya dengan Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) habis.

Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky memang mengatakan bahwa dirinya tidak berencana untuk memperpanjang masa baktinya dengan BAT begitu kontraknya habis pada Desember 2020 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rexy Mainaky ketika melakukan Facebook Live dengan eks anak asuhnya di BAM sekaligus eks rekan Hendra Setiawan, yakni Tan Boon Heong.

"Saya masih di Thailand, tapi kontrak saya dengan BAT habis pada akhir 2020. Ditundanya Olimpiade, saya berencana kembali ke Kuala Lumpur. Saya dan istri akan kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk selamanya," ujar Rexy Mainaky, dilansir dari laman Badminton Planet.

Mengetahui eks pelatihnya berniat kembali lagi ke Malaysia, pemain yang sempat berduet dengan Hendra Setiawan ketika keluar dari BAM tersebut menuntut Malaysia untuk segera merekrutnya begitu masa bakti Rexy Mainaky bersama BAT selesai.

"Saya sudah bertanya kepadanya tentang rencana masa depannya, dan dia mengatakan dia tidak akan memperbarui kontraknya dengan BAT setelah Olimpiade dan akan kembali ke KL untuk bersama istrinya," ujar Tan Boon Heong dikutip dari media The Star.

Meskipun Rexy Mainaky mengakui bahwa dirinya belum lagi mendapat tawaran dari BAM, namun Tan Boon Heong sangat mendukung jika legenda bulutangkis Indonesia tersebut kembali merapat ke Timnas Bulutangkis Malaysia.

"Saya sudah bertanya kepadanya apakah dia telah menerima tawaran untuk bergabung kembali dengan BAM. Dia mengatakan BAM telah mendekatinya sekali tahun lalu, tetapi kemudian, dia tidak bisa berkomitmen karena dia ingin menyelesaikan pekerjaannya di Thailand terlebih dahulu," tambahnya.

"Aku tidak terkejut dia ingin kembali ke sini. Dia menyukai Malaysia dan akan luar biasa baginya untuk melatih tim nasional kami lagi," pungkasnya.

Rexy Mainaky menjabat sebagai pelatih ganda BAM dari 2005-2012 dan menghabiskan satu tahun di Filipina sebelum pindah ke Indonesia pada akhir 2013 sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.