INDOSPORT.COM – Tunggal putra Jonatan Christie merasa dirinya belum layak disebut legenda bulutangkis Indonesia meski hanya bermodal medali emas Asian Games 2018.
Popularitas Jonatan Christie di jagad bulutangkis mulai menanjak sejak dia berhasil menggondol medali emas cabang olahraga bulutangkis di ajang Asian Games 2018 silam.
Pencapaian Jojo itu pun digadang-gadang bakal menjadikannya legenda baru dalam dunia bulutangkis tanah air. Namun, atlet 22 tahun itu mengaku masih terlalu jauh untuk mengatakannya seorang legenda.
“Saya merasa belum pantas menjadi legenda,” kata Jonatan kepada media Olympic Channel.
🇮🇩🏸 Indonesia’s 2018 Asia Games champion Jonatan Christie has dreams of returning to the silver screen after retiring from badminton, but only once he’s added a few more gold medals to his collection!
— Olympic Channel (@olympicchannel) April 27, 2020
What roles would you like to see him star in?@jonatan979 @bwfmedia pic.twitter.com/s90aTl6d6B
Jonatan kemudian mengatakan dia masih harus memenangkan berbagai turnamen, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia untuk bisa dimasukkan dalan deretan legenda bulutangkis.
"Mungkin nanti saat saya sudah memenangi titel bergengsi seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan trofi-trofi lain baru saya bisa dibilang legenda," kata Jonatan.
"Karena itu saya harus terus berjuang agar bisa menyamai prestasi pemain seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, atau Taufik Hidayat," tuturnya.
Sejak saat itu, atlet yang akrab disapa Jojo ini diperhitungkan oleh para rivalnya. Sejauh ini, Jojo berhasil menempati peringkat ketujuh dalam rangking dunia BWF.
Selain memenangi medali emas Asian Games 2018, Jonatan juga berhasil meraih medali emas SEA Games 2017, dan berbagai gelar dari turnamen bulutangkis internasional BWF.
Jonatan juga berpartisipasi untuk medali emas tim Indoensia dari Kejuaraan Berebu Asia (2016, 2018 2020, dan nomor beregu pada SEA Games (2015, 2017, 2019).
Jebolan PB Tangkas tersebut juga bermain untuk skuat Indonesia pada Piala Thomas 2016 dan 2018. Di ajang tersebut, Jonatan dkk. Meraih medali perak pada Piala Thomas 1016 dan Piala Thomas 2018.
Saat ini, Jonatan menduduki peringkat ketujuh dalam rangking BWF. Peringkat ini akan dianggap sudah memenuhi syarat lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 apabila dia tidak terlempar dari delapan besar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom