INDOSPORT.COM - Tunggal putri Indonesia Fitriani memberikan jawaban usai takluk dari wakil Jepang Takahashi Sayaka di Korea Open 2019, Kamis (26/09/19).
Fitriani takluk dua gim langsung, yakni 16-21, 7-21 di pertandingan kedua Korea Open. Hal tersebut membuatnya kandas lebih cepat.
Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku sebelumnya sudah menonton pertandingan Takahashi di Thailand Open. Akan tetapi pada laga tadi berjalan berbeda.
"Di sini saya banyak mati sendiri. Saya kurang bisa mengontrol dan lawan mainnya safe. Padahal sebenarnya kalau dikenain terus juga lawan bisa mati sendiri,” kata Fitriani dinukil laman resmi PBSI.
Fitriani juga menuturkan kalau performanya memang kurang maksimal. Maka dari itu dirinya bertekad untuk bisa kembali ke performa tertinggi.
"Saya harus lebih banyak latihan. Lebih berani di lapangan untuk menentukan permainan, bisa lebih lepas dan enjoy," jelasnya.
Bagi Fitriani di lapangan pertandingan semua tergantung dirinya. Peran pelatih hanya memberikan arahan dan masukan untuk lebih baik.
Dirinya juga mengaku mendapat masukan dari legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti, dimana Fitriani harus membuat pertahanan yang lebih rapat.
"Sebenarnya untuk lawan kaya misalnya Tai Tzu Ying, saya bisa kena-kenain pukulannya. Cuma defend harus lebih rapat lagi, lebih safe lagi,” pungkas Fitriani
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom