INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) secara resmi melakukan pengundian ulang di sektor tunggal putri di Kejuaraan Dunia 2019, lantaran kekeliruan dalam proses pengundian itu sendiri. Namun, hasil drawing tersebut justru bisa merugikan pebulutangkis Indonesia.

Pengundian ulang tunggal putri itu sendiri sudah dilaksanakan pada hari Jumat (9/8/19). Dalam keterangan resminya, BWF mengakui adanya kesalahan memasukkan data awal pada sektor itu.

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah melakukan pengundian ulang kategori tunggal putri di TOTAL BWF World Championships 2019 di Basel, Swiss,"

"Telah ditetapkan bahwa ada kekeliruan memasukkan entri data pemain. Untuk itu, BWF menyesuaikan daftar tersebut dan melakukan undian ulang," demikian pernyataan BWF.

Akibat pengundian ulang tersebut, hasil drawing nomor tunggal putri di ajang bergengsi tersebut pun kini berubah total. Tak terkecuali untuk dua wakil tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska.

Awalnya, Fitriani akan menghadapi pebulutangkis Turki, Aliye Demirbag di babak pertama. Dan jika lolos, pebulutangkis 20 tahun ini akan menghadapi pemain Kanada Michelle Li.

Namun setelah pengundian ulang, Fitriani akan bertemu Yvonne Li dari Jerman. Andai berhasil lolos dari babak pertama, juara Thailand Master 2019 ini akan bertemu peraih medali emas Asian Games 2018, Tai Tzu Ying di babak kedua.

Langkah tak kalah berat juga dialami Gregoria Mariska. Mendapat status bye di babak pertama, Juara Dunia Junior 2017 ini sebelumnya bertemu pemenang antara  Kirsty Gilmour (Skotlandia) dan Sabrina Jaquet (Swiss).

Setelah direvisi, Gregoria Mariska di babak kedua akan menunggu pemenang antara Busanan Ongbamrungphan (Thailand) melawan Chloe Birch (Inggris). Jika Gregoria lolos dari babak kedua, pebulutangkis berusia 19 tahun ini berpeluang besar bertemu unggulan ketujuh, Ratchanok Intanon dari Thailand di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.