Badminton Asia Championships 2019: Menanti Gelar Tunggal Putri di Tangan Pelatih Anyar

Selasa, 23 April 2019 16:27 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2019 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2019

INDOSPORT.COM – Harapan Indonesia kembali mampu menorehkan prestasi di sektor tunggal putri tampaknya masih akan membutuhkan waktu yang lama.

Kendati sudah mencoba melakukan usaha keras, seperti salah satunya menunjuk eks pelatih Timnas Jepang, Rionny Mainaky, tetap saja untuk kembali membawa Tunggal Putri Indonesia berjaya seperti di era Susy Susanti, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Contoh nyatanya saja di dua turnamen bulutangkis sebelumnya, yakni Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019. Walaupun sudah dilatih oleh Rionny Mainaky, para Srikandi Indonesia masih tak mampu berbuat banyak.

Setelah hanya mampu bertahan sampai di putaran pertama pada turnamen Malaysia Open 2019, tunggal putri kembali hanya mampu bertahan sampai di putaran kedua turnamen Singapore Open 2019.

Penunjukan sang pelatih dalam waktu yang berdekatan dengan dua kompetisi tersebut pun ditengarai menjadi salah satu penyebab kurang geregetnya penampilan tunggal putri Indonesia di dua kompetisi tersebut.

Sekarang, di turnamen Badminton Asia Championships 2019 merupakan waktu yang tepat untuk para Srikandi Indonesia unjuk gigi, setelah Merah Putih absen selama 21 tahun menjuarai turnamen yang berhadiah 400 ribu dolar AS (setara 5,6 miliar rupiah) terebut.

Terakhir kali tunggal putri Indonesia menjuarai turnamen yang diselenggarakan di Wuhan, China, pada tahun 1991, di era Yuliani Sentosa. Semenjak, era Yuliani berakhir, tak ada lagi Srikandi Indonesia yang mampu mengibarkan Merah Putih di turnamen Badminton Asia Championships.

Tentu saja, ini menjadi tugas berat pelatih anyar tunggal putri Indonesia, untuk kembali membawa Fitriani dkk. kembali bisa menjuarai turnamen yang akan berakir pada Minggu (28/04/19) mendatang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Apalagi setelah mengetahui bahwa sektor tunggal putri Indonesia sudah memiliki pelatih baru, harapan-harapan untuk kembali melihat Srikandi Indonesia menjuarai berbagai turnamen Internasional kian membesar.

Pengalaman yang dimiliki Rionny Mainaky selama melatih Timnas Jepang, diharapkan bisa membuatnya kembali mengangkat sektor tunggal putri Indonesia menorehkan prestasi lagi di masa depan. 

Di ajang kali ini, Pelatnas Bulutangkis Indonesia mengirimkan empat pemain tunggal putrinya yakni Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Choirunnisa.

Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Bulutangkis Lainnya di INDOSPORT.
 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom