6 Fakta Menarik Andrea Dovizioso Selama Jadi Pembalap MotoGP
INDOSPORT.COM - Pembalap top MotoGP, Andrea Dovizioso baru saja memutuskan gantung helm usai GP San Marino 2022 lalu. Terdapat 6 fakta menarik tentangnya selama jadi pembalap.
Andrea Dovizioso tiba-tiba memutuskan untuk berhenti di tengah musim 2022. Pasalnya, pembalap yang membela Petronas Yamaha (withU Yamaha RNF MotoGP) secara mendadak mengumumkan pensiun dari dunia MotoGP.
“Yamaha Motor Co., Ltd. mengumumkan bahwa bintang MotoGP Andrea Dovizioso telah memutuskan untuk pensiun dari MotoGP setelah Gran Premio di San Marino e della Riviera di Rimini yang akan datang,” demikian tulis Dovizioso meneruskan pernyataan resmi timnya, Yamaha.
Keputusan Dovi – sapaan akrab Dovizioso – pensiun bukan hal yang dia ambil secara mendadak. Pasalnya, dia sudah mempertimbangkannya sejak lama seiring dengan performanya yang menurun.
Dovizioso memperkuat tim RNF, Andrea Dovizioso merupakan pembalap yang diplot menggantikan superstar Yamaha, Valentino Rossi yang sebelumnya juga memutuskan pensiun.
Sayang sekali comeback Dovizioso bersama RNF Racing tidak berlangsung manis. Hal ini didorong dengan kondisi MotoGP banyak mengalami perubahan beberapa tahun terakhir.
Selama 22 tahun berkarir di MotoGP, Andrea Dovizioso memiliki sejumlah fakta menarik. Berikut INDOSPORT rangkum 6 fakta menarik tentang karirnya.
6. Juara Dunia Pertama di 2004
Andrea Dovizioso pertama kali menjadi juara dunia di kelas 125cc pada tahun 2004 silam bersama motor Honda.
Sayangnya, gelar juara tersebut menjadi satu-satunya juara dunia yang pernah diraih oleh pembalap berkebangsaan Italia itu.
Pada tahun 2004, Dovizioso berhasil mencatat naik podium 11 kali, termasuk lima posisi pertama dengan total 293 poin di klasemen akhir kelas 125cc.
1. 5. Ratusan Podium di Grand Prix
Fakta selanjutnya adalah Andrea Dovizioso meraih 103 podium dengan rincian 62 kali naik podium di kelas MotoGP, 26 podium kelas 250cc dan 15 podium kelas 125cc.
Dovizioso paling sering naik podium sebanyak 40 kali bersama pabrikan motor Ducati, dibanding motor-motor lainnya selama MotoGP.
Podium pertamanya dicapai saat GP Afrika kelas 125cc dengan menduduki urutan kedua pada race tersebut. Pada kelas MotoGP, dia naik podium pertama kali di GP Malaysia 2008.
4. Menang 24 balapan di Grand Prix
Andrea Dovizioso memang belum pernah menjadi juara dunia di kelas MotoGP. Tapi catatan kemenangannya ternyata cukup banyak.
Dia mencatat sebanyak 24 kemenangan sepanjang karirnya dengan total 16 kemenangan di kelas MotoGP, 4 kemenangan kelas 250cc dan 5 kemenangan kelas 125cc.
Kemenangan terbanyak yang diraih oleh Dovizioso terjadi di Grand Prix musim 2017, dengan raihan enam kemenangan.
Kemenangan pertama pembalap kelahiran Forlimpopoli itu meraih kemenangan di podium pertama kali pada GP Afrika 2004.
3. Catat Balapan Terbanyak di MotoGP
Pembalap bernomor motor 4 itu sudah mencatat sebanyak 248 balapan di kelas tertinggi yakni MotoGP sepanjang karirnya.
Jumlah tersebut membuat Dovizioso menjadi pembalap nomor dua dengan jumlah balapan terbanyak di kelas MotoGP.
Posisi pertama ditempati oleh Valentino Rossi yang mencatat 372 balapan, sebuah pencapaian yang sangat sulit untuk dilewati.
2. 2. Pembalap Ducati dengan kemenangan terbanyak
Dovizioso dengan Ducati tampaknya punya koneksi yang spesial, karena dia menjadi pembalap kedua dari pabrikan Italia itu yang punya catatan kemenangan terbanyak sepanjang sejarah.
Dia hanya kalah dari pembalap legendaris Casey Stoner di urutan pertama yang mencatat 23 kemenangan bersama Ducati.
Dovizioso mencatatkan 15 kemenangan di kelas MotoGP, dengan 14 kali di antaranya dia menunggangi Ducati. Sisanya, sekali menang bersama Repsol Honda 2009 silam.
1. Runner-up 3 Musim Beruntun
Andrea Dovizioso ternyata menjadi pembalap yang pernah mengalami duduk di runner-up dalam tiga musim beruntun.
Hal itu dia dapatkan bersama Ducati pada tahun 2017, 2018 dan 2019, yang semuanya kalah dari Marc Marquez yang jadi juara dunia.
Berada di urutan runner-up dalam 3 musim beruntun, membuat Dovizioso menjadi satu-satunya pembalap sepanjang sejarah MotoGP yang menorehkan catatan tersebut.