Ducati Punya Duet Maut, Jorge Lorenzo Sebut Bagnaia dan Bastianini Bisa Jadi Masalah
INDOSPORT.COM - Eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengatakan bahwa kehadiran duet maut Ducati, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, bisa jadi berkah atau masalah.
Ajang balapan motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2022 resmi rampung dalam helatan seri terakhirnya di GP Valencia pada Minggu (06/11/22) WIB, dengan menampilkan juara baru.
Sosok juara baru tersebut adalah Francesco Bagnaia yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2022 dengan tim pabrikan asal Italia, Ducati Lenovo.
Kemenangan Bagnaia terasa spesial karena dirinya bersama Ducati berhasil memutus dominasi pembalap asal Spanyol yang menenangkan gelar juara dunia MotoGP beberapa tahun terakhir.
Kendati Pecco Bagnaia dan Ducati berhasil mendominasi gelaran MotoGP 2022, tampaknya kedua sosok tersebut tak berpuas hati dengan hasil tersebut dan mulai mempersiapkan diri menatap balapan musim depan.
Langkah pertama yang diambil Ducati untuk menatap MotoGP 2023 adalah mencari tandem baru untuk Francesco Bagnaia yang ditinggalkan Jack Miller menuju KTM.
Ducati sendiri tampak tak kesulitan untuk mencari pengganti Jack Miller karena memiliki enam pembalap lain yang memiliki performa menjanjikan dan satu pembalap dari tim Pramac Racing jadi pilihan, yakni Enea Bastianini.
Pada musim depan, Enea Bastianini akan berseragam tim pabrikan utama Ducati Lenovo dan menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia.
Pemilihan Bastianini memang agak mengejutkan karena sebelumnya nama Jorge Martin yang digadang-gadang bakal menemani Bagnaia di Ducati Lenovo.
Sayang penampilan Jorge Martin di MotoGP 2022 kurang memuaskan dan berbanding terbalik dengan Enea Bastianini yang mampu meraih 3 kali kemenangan dan 2 kali naik podium.
1. Bagnaia dan Bastianini Duo Berbahaya Jika Terkendali
Jelas gemilangnya Enea Bastianini dengan dipadukan Francesco Bagnaia yang menjadi juara dunia MotoGP 2022 membuat Ducati terlihat sangar dengan memiliki dua pembalap berbakat tersebut.
Akan tetapi, banyak pihak yang merasa kehadiran dua pembalap tersebut bak pisau bermata dua yang mana bisa membuat Ducati mengalami masalah karena hubungan kedua pembalap tidak terlalu dekat dan masing-masing memiliki ambisi yang besar.
Salah satu pihak yang menilai kehadiran Bagnaia dan Bastianini dalam satu tim bisa menyebabkan masalah adalah mantan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo.
Menurut Por Fuera, kehadiran Bastianini bisa menjadi masalah untuk Ducati karena memiliki level kemampuan yang nyaris sama dengan Bagnaia, berbeda dengan Jack Miller yang dianggapnya sedikit lebih pelan ketimbang dua pembalap tersebut.
"Untuk Ducati, balapan tidak akan berjalan mudah dengan Bastianini dan Bagnaia ketimbang dengan tim lama yakni Bagnaia dan Miller," ucap Jorge Lorenzo dilansir dari Speedweek.
"Sebab Jack Miller merupakan pembalap yang cepat, tetapi dia kehilangan nol koma sekian detik menjadi penentu. Di lain sisi, Bastianini memiliki kecepatan bahkan jika keduanya memiliki gaya balap yang berbeda."
Di sisi lain, Lorenzo menilai Bastianini memiliki kecepatan yang tidak dimiliki Jack Miller dan membuatnya memiliki level yang sama dengan Bagnaia.
"Saya menilai Bagnaia lebih baik di awal balapan, tetapi Bastianini biasanya melawan balik di paruh kedua balapan. Mereka berdua di level yang sama."
Pemungkasnya, Jorge Lorenzo mengatakan jika Ducati mampu mengatur kompetisi kedua pembalap tetap di bawah kendali, maka kombinasi Bagnaia dan Bastianini dipastikan menjadi duo paling berbahaya di MotoGP 2023.
"Jika Ducati berhasil menjaga kompetisi tetap terkendali, maka mereka akan menjadi duo yang berbahaya. Pada akhirnya semua bekerja untuk dirinya sendiri. Sebab, itu adalah tujuan dari setiap pembalap tim pabrikan untuk menjadi yang tercepat dan kompetitif," ujar eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo.
Sumber: Speedweek