Raih Juara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Mendapat Penghargaan Collare d'Oro
INDOSPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia akhirnya mampu mengakhiri kutukan Italia dengan sukses merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
Setelah era kejayaan Valentino Rossi berakhir pada 2009 silam, masyarakat Italia harus menunggu hampir 13 tahun untuk melihat lagi sang juara MotoGP dari negaranya.
Musim ini menjadi tahun luar biasa bagi Italia, karena Francesco Bagnaia berhasil menggondol gelar juara dunia MotoGP 2022.
Dilansir dari Corrieredellosport, Francesco Bagnaia mendapatkan sambutan bak pahlawan ketika pulang ke kampung halapannya. Ia bahkan mendapat penghargaan dari Komite Olimpiade Italia (CONI).
CONI dilaporkan memberikan anugerah Collare d’Oro. Ini merupakan penghargaan bagi setiap atlet Italia yang mampu meraih prestasi di kancah Internasional.
Francesco Bagnaia dianggap sejajar dengan atlet voli, renangg, anggar hingga pe,balap sepeda yang telah mengharumkan nama negara.
“Saya masih belum menyadari apa yang terjadi. Jika bicara tentang olahraga individu, maka seperti olahraga lain ada banyak orang, dari manajer sampai pelatih hingga teknisi, mereka memberikan yang terbaik," ujar Francesco Bagnaia.
"Saya yang menyatukan semua dan tidak selalu. Sebuah upaya gabungan untuk mengeluarkan yang terbaik dari semua orang. Kami semua berhasil memenangi gelar bersama," tuturnya menambahkan.
1. Francesco Bagnaia Dibuat Pusing Persiapan MotoGP 2023
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang baru saja menjadi juara dunia MotoGP 2022 sudah dibuat pusing untuk balapan tahun depan.
Setelah kompetisi musim 2022 resmi telah berakhir, Francesco Bagnaia dan Ducati langsung mengalihkan perhatiannya menatap musim baru pada MotoGP 2023 dengan menjalani tes pramusim di Valencia.
Ducati mengakhiri tes pramusim di Valencia dengan sukses mengantarkan adik dari legenda MotoGP, Valentino Rossi, yakni Luca Marini tampil tercepat.
Ia mencatatan waktu 1'30"012 detik dengan timnya Mooney VR46 Racing Team. Fokus tim Ducati Lenovo pada sesi tes pramusim di Valencia bukan hanya tertuju pada Francesco Bagnaia.
Mereka juga fokus dengan pembalap baru yakni Enea Bastianini, yang tampil belum cukup mengesankan dengan mesin anyar Desmosedici GP23.
Sedangkan Bagnaia sendiri dalam tes pramusim di Valencia, tampil dengan membatasi dirinya untuk mempelajari perilaku fairing baru dan penyempurnaan lainnya pada mesin yang ia gunakan.
Kemungkinan besar pada tes pramusim, Ducati tidak akan melakukan perubahan besar-besaran. Tetapi mereka tetap melakukan sebuah evolusi, dan itu tidak mungkin sebaliknya karena mempertimbangkan adanya keunggulan teknis.