Setelah Dicampakkan Haas, Nikita Mazepin Akui Dapat Perlakuan Tak Adil
INDOSPORT.COM - Pembalap Formula 1, Nikita Mazepin, mengatakan bahwa ia telah mendapat perlakuan yang tidak adil dari mantan timnya, Haas.
Ia mengaku kecewa dengan sikap tim yang telah memecatnya padahal dirinya masih tetap bisa ikut balapan dengan status pembalap netral.
Akhir-akhir ini, sejumlah badan otoritas olah raga telah mendapat tekanan publik untuk melarang seluruh atlet dari Rusia berkompetisi di event olah raga resmi, setelah invasi militer yang dikakukan negara itu ke Ukraina.
Namun Badan Otoritas Formula Satu (FIA) memiliki sikap yang lebih lunak dan tetap memperbolehkan setiap pembalap yang berasal dari Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi dengan status netral, tanpa menyertakan atribut negara mereka masing-masing.
Daily Mail melaporkan bahwa pangkal masalah datang setelah Motorsport UK mengumumkan bahwa pembalap yang memiliki keterikatan dengan Rusia tidak akan dapat bersaing di Grand Prix Inggris.
Hal ini yang mendorong keputusan Haas untuk mengakhiri kontrak Nikita Mazepin.
1. Keluh Kesah Mazepin
Kepada jurnalis otomotif bernama Cezary Gutowski, Nikita Mazepin membagikan keluh kesahnya.
“Saya berencana untuk memulai balapan sebagai atlet netral. FIA mengizinkannya. Lalu, keesokan hari saya mendapat telepon paginya bahwa kontrak diputus. Saya dipecat," ucapnya seperti diwartakan Eurosport.
“Saya pantas mendapatkan lebih banyak dukungan dari tim. Saya lega melihat FIA mengizinkan kami memulai dengan warna netral. Saya berharap untuk mengemudi. Kemudian semuanya berubah dan saya kehilangan mimpi yang telah saya jalani selama 18 tahun."
Menurut Mazepin, kariernya di Formula Satu saat ini belumlah tamat. Ia menyatakan siap kapan saja untuk kembali memacu jet darat di lintasan FI jika masih diberi kesempatan.
Mazepin juga berharap yang terbaik untuk pebalap yang akan menggantikan dirinya, karena menurutnya mereka tidak ada hubungan dengan situasi yang yang menimpanya saat ini.
Selain pemecatan Mazepin, Haas juga telah secara resmi telah memutus kontrak dengan sponsor utama mereka, asal Rusia, Uralkali –perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh konglomerat sekaligus ayah Mazepin, dan dikenal memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin.
2. Sosok Pebalap Pengganti Mazepin
Sebelumnya, tim balap F1 Haas, telah mengonfirmasi bahwa mereka akan balapan dengan pembalap Pietro Fittipaldi untuk tes di Bahrain.
Haas juga telah memutuskan untuk mengontrak Kevin Magnussen sebagai pembalap tetap mereka yang akan mendampingi Mick Schumacher untuk musim 2022.
Magnussen yang merupakan pebalap asal Denmark, mengaku senang bisa kembali ke F1, setelah sempat mencicipi kompetisi bergengsi tersebut di tahun 2020 lalu, juga bersama Haas.
Ia mengaku sangat terkejut tetapi juga sangat bersemangat saat menerima telepon dari perwakilan tim.
“Saya melihat ke arah yang berbeda mengenai komitmen saya untuk 2022 tetapi kesempatan untuk kembali bersaing di Formula 1, dan dengan tim yang saya kenal sangat baik, terlalu menarik," katanya kepada situs resmi Haas.
"Saya benar-benar harus mengucapkan terima kasih kepada Peugeot dan Chip Ganassi Racing karena telah membebaskan saya segera - keduanya adalah organisasi yang hebat,” ucap Magnussen.