Jadi Biang Kerok Kegagalan Hamilton Raih Gelar F1, Latifi dapat Ancaman Pembunuhan
INDOSPORT.COM – Pembalap tim Williams, Nicolas Latifi mendapatkan ancaman pembunuhan usai dituduh menjadi biang kerok gagalnya Lewis Hamilton meraih gelar juara Formula 1 (F1).
Lewis Hamilton gagal meraih gelar juara dunia F1 kedelapan usai diasapi oleh Max Verstappen (Red Bull) yang memenangkan balapan F1 GP Abu Dhabi 2021.
Sebenarnya Max Verstappen berpeluang kecil meraih gelar juara dunia pertamanya, karena ia masih kalah cepat dari Lewis Hamilton (Mercedes) yang memang tampil dominan.
Namun Dewi Fortuna nampaknya berpihak pada Verstappen, karena saat itu terjadi insiden kecelakaan tunggal yang dialami oleh Nicolas Latifi (Williams) menabrak pagar pembatas sehingga munculnya safety car.
Pihak steward pun meminta para pembalap untuk menyalip safety car, di mana Verstappen yang baru ganti ban dengan mulus langsung menyalip Hamilton dan akhirnya resmi meraih gelar juara F1.
Hasil ini membuat Hamilton gagal memperpanjang gelar juaranya, dan selain itu Mercedes hanya meraih gelar juara dunia konstruktor, bukan gelar untuk pembalap seperti beberapa tahun ke belakang.
Meski insiden itu sudah berlalu, namun banyak pihak yang belum bisa move on dari kegagalan Lewis Hamilton raih gelar juara F1. Bahkan sejumlah pihak masih menyalahkan Nicolas Latifi sebagai biang keroknya.
1. Latifi Terima Ancaman Pembunuhan
Melalui akun Twitter-nya, Nicolas Latifi mengungkapkan curahan hatinya tentang bagaimana banyak komentar negatif yang ia terima di semua akun media sosialnya.
Latifi tak menampik memang adanya dukungan dari beberapa pihak, namun hujatan, pelecehan serta bahkan ancaman pembunuhan terus ditujukkan untuknya.
"Tapi seperti yang telah kita lihat berkali-kali, di semua olahraga yang berbeda, hanya perlu satu insiden pada waktu yang salah untuk membuat hal-hal menjadi benar-benar tidak proporsional dan mengeluarkan yang terburuk dari orang-orang yang disebut 'penggemar' olahraga.
“Yang mengejutkan saya adalah adanya ujaran kebencian, pelecehan, dan bahkan ancaman pembunuhan yang saya terima.” tulis Nicolas Latifi.
Hal ini membuat Nicolas Latifi akhirnya memutuskan untuk menjadi dari media sosial dengan menghapus aplikasi Twitter maupun Instagram.