Usai Gagal Juara Dunia F1 2021, Lewis Hamilton Malah Terancam Hukuman dari Bos Baru FIA
INDOSPORT.COM – Lewis Hamilton yang baru saja gagal meraih gelar juara Formula 1 (F1) terancam mendapatkan hukuman dari bos baru FIA, Mohammed Ben Sulayem.
Sebagaimana diketahui Lewis Hamilton (Mercedes) tidak menghadiri acara FIA Prize Giving Ceremony yang digelar Kamis (16/12/21) kemarin.
Selain Hamilton, Toto Wolff selaku bos Mercedes juga tak datang dalam acara penting tersebut, karena mengaku masih kecewa dan patah hati usai gagal meraih gelar juara dunia F1 2021.
Sebelumnya Hamilton nyaris meraih gelar juara dunia yang sudah ada di depan mata. Namun semua impiannya buyar usai Max Verstappen (Red Bull) menyalipnya di lap terakhir F1 GP Abu Dhabi 2021 dan resmi merebut gelar juara dunia.
Kemudian Mercedes hanya meraih gelar juara konstruktor saja. Namun kekecewaan karena gagalnya Lewis Hamilton meraih gelar juara dunia kedelapannya belum sirna.
Hal ini membuat The Silver Arrows hanya mengirimkan chief technical officer mereka, James Allison, di acara FIA Prize Giving.
Namun ternyata keputusan Hamilton dan Toto Wolff untuk tak datang ke acara FIA Prize Giving Ceremony bisa berbuntut panjang.
Sebab Lewis Hamilton dianggap melanggar aturan, dan membuat bos baru FIA, Mohammed Ben Sulayem tak segan untuk menghukumnya.
1. Mohammed Ben Sulayem Siap Hukum Lewis Hamilton Jika Terbukti Bersalah
Absennya Lewis Hamilton sebagai runner-up di acara FIA Prize Giving Ceremony, tampaknya merupakan pelanggaran regulasi F1.
Sebab ada aturan FIA pasal 6.6 menyatakan: "Pembalap yang finis pertama, kedua dan ketiga di Kejuaraan harus hadir pada upacara FIA Prize Giving Ceremony."
Kini, salah satu tanggung jawab pertama Mohammed Ben Sulayem sejak mengambil alih posisi Presiden FIA adalah menilai apakah absennya Hamilton dari ajang tersebut melanggar peraturan atau tidak.
“Pada akhirnya aturan tetaplah aturan. Kami juga harus mengikuti aturan kami, namun kami juga harus memeriksanya apakah dia melanggar aturan atau tidak, jika ada maka tidak ada pengampunan,” kata Sulayem, dilansir dari Autosport.
“Akan tetapi aturan juga dibuat oleh manusia, dan aturan itu bisa diperbaiki dan diubah oleh manusia. Jadi aturan ada untuk diperbaiki. Saya tahu bahwa Lewis Hamilton sangat sedih sekarang, tapi kami harus tetap memeriksanya."
“Saya tak bisa mengatakan apa pun saat ini, dan saya juga baru beberapa jam jadi Presiden FIA, dan saya harus memberikan jawaban sesuai fakta,” jelas Mohammed Ben Sulayem.
Sekadar informasi, jika nyatanya Lewis Hamilton dinyatakan bersalah, maka dia bisa menghadapi hukuman finansial karena ketidakhadirannya di malam penganugerahaan trofi Formula 1.