x

Marak Kasus Pelanggaran HAM, Lewis Hamilton Tak Nyaman Tampil di F1 GP Arab Saudi

Sabtu, 4 Desember 2021 01:19 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Lewis Hamilton mempersembahkan pole position F1 GP Belgia untuk mendiang Chadwick Boseman.

INDOSPORT.COM - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengaku tak nyaman tampil di F1 GP Arab Saudi setelah kasus pelanggaran HAM marak terjadi di negara tersebut.

F1 GP Arab Saudi telah menerima kritik dari organisasi Human Rights Watch. Organisasi yang peduli terhadap penegakan HAM itu telah meminta pihak Formula 1 untuk ikut bersuara terhadap pelanggaran yang terjadi di negara Timur Tengah tersebut.

Jika tetap memilih untuk diam, dikhawatirkan ajang F1 justru jadi pengalihan isu terhadap pelanggaran HAM yang sedang marak.

Baca Juga
Baca Juga

Rupanya kasus itu turut membuat Lewis Hamilton merasa tidak nyaman. Pasalnya selama ini Hamilton aktif menyuarakan soal penegakan Hak Asasi Manusia.

Ia bahkan sering menggunakan Livery helm warna pelangi saat sedang beraksi di Grand Prix. Seperti yang telah diketahui, warna pelangi identik dengan komunitas LGBT.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan kata lain Lewis Hamilton tak ragu untuk memberikan dukungan terhadap komunitas tersebut. Rencananya Hamilton akan kembali menggunakan helm tersebut di F1 GP Arab Saudi.

"Saya memiliki kewajiban untuk membantu meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah tertentu yang berkaitan dengan hak asasi manusia di negara-negara yang akan kita tuju," ujar pembalap Mercedes tersebut dilansir dari Motorsport.com.


1. Pengakuan Lewis Hamilton

Pembalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, merayakan bersama tim setelah memenangi balpan GP Bahrain di Bahrain International Circuit, Sakhir, Minggu (28/3/2021).

Lewis Hamilton mengatakan bahwa dirinya telah menerima sambutan hangat dari orang-orang di lapangan. Meski demikian, Hamilton tetap mengaku tak nyaman balapan di Arab Saudi.

"Saya tidak bisa berpura-pura menjadi yang paling berpengetahuan dan memiliki pemahaman terdalam dari seseorang yang telah tumbuh dalam komunitas di sini yang sangat dipengaruhi oleh aturan dan rezim tertentu," kata pembalap Mercedes tersebut.

"Apakah saya merasa nyaman di sini? Saya tidak akan mengatakan saya melakukannya, tetapi itu bukan pilihan saya untuk berada di sini."

"Olahraga telah mengambil pilihan untuk berada di sini dan apakah itu benar atau salah, saya pikir sementara kami di sini, sekali lagi, saya merasa penting untuk meningkatkan kesadaran," sambungnya lagi.

Lebih lanjut Lewis Hamilton berharap ada perubahan ke arah yang lebih baik di negara Arab Saudi. Dengan demikian kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia tidak akan terjadi lagi di sana.

Lewis HamiltonF1Formula 1GP Arab Saudi

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom