Selain Ekonomi, Sirkuit Mandalika Bisa Beri Dampak Positif untuk Kebudayaan Lokal
INDOSPORT.COM – Selain memberikan dampak di sektor ekonomi, kehadiran Sirkuit Mandalika juga bisa memberikan efek positif untuk kebudayaan lokal.
Adanya Sirkuit Mandalika untuk gelaran balap bergengsi seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, diyakini bisa beri dampak bagi kemajuan ekonomi masyarakat serta keberadaan budaya Lokal.
Hal tersebut turut disebutkan oleh Datu Tuan H Lalu Putria selaku tokoh budayawan Lombok Tengah, yang mengatakan bahwa setiap pembangunan pasti ada dampak positif dan negatifnya untuk masyarakat.
Maka pembangunan sirkuit Mandalika untuk MotoGP juga pasti membawa manfaat bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, tokoh budayawan dan khususnya masyarakat setempat.
Kemudian Datu Tuan H Lalu Putria kemudian mengajak semua lapisan termasuk masyarakat untuk mempersiapkan diri, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri.
"Kita semua harus optimis akan bisa membawa kemajuan bagi masyarakat. Para tokoh budayawan harus ikut ambil bagian dalam mendukung event tersebut," kata Datu Tuan H Lalu Putria, dilansir dari laman Antara.
"Kita semua harus bisa mengambil bagian atau peluang dengan adanya sirkuit tersebut," tambahnya.
1. Sirkuit Mandalikan Jadi Kesempatan untuk Mempromosikan Kebudayaan Lokal
Lebih lanjut, Datu Tuan H Lalu Putria juga percaya bahwa ajang balap seperti MotoGP Mandalika bisa menjadi peluang dalam memperkenalkan pontesi dan promosi serta melestarikan budaya lokal yang ada.
"Ini bisa jadi peluang dalam memperkenalkan budaya lokal yang ada kepada dunia. Bila perlu semua ikon di sirkuit itu bisa menggunakan nama tokoh atau budaya di Lombok.
"Jangan sampai kita terbawa budaya luar yang masuk, justru kita bisa menjadi filter dan bisa mempertahankan budaya lokal. Kita harus tetap menunjukkan budaya Lombok," tambahnya.
Datu Tuan H Lalu Putria juga tak luput menyampaikan harapannya kepada pengelola agar tetap melibatkan para budayawan dalam setiap kegiatan, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kelestarian budaya lokal di Lombok.
Sang budayawan turut menegaskan bahwa keberadaan sirkuit itu akan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, baik bagi pelaku UKM, jasa transportasi dan lainnya.
"Ketika event dimulai harus ada ritual budaya adiluhung adat sasak yaitu Nede Rahayu Ayuning Jagat untuk memohon keselamatan. Pemerintah daerah juga harus bisa mempersiapkan SDM masyarakat dalam menyambut event ini," jelasnya.
Datu Tuan H Lalu Putria yang juga merupakan Mantan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah juga menyampaikan, apabila sirkuit itu jadi dan kegiatan motoGP dimulai, pasti SDM masyarakat bisa meningkat. Sehingga semua pihak harus bersiap menyambut dari sekarang.