Termasuk Romain Grosjean, 3 Pembalap F1 yang Lolos dari Kecelakaan Maut
INDOSPORT.COM – Pembalap Swiss Romain Grosjean membuat penonton F1 GP Bahrain semalam terhenyak di depan layar. Grosjean mengalami kecelakaan mengerikan yang membuat mobilnya dilalap api. Untungnya ia mampu sigap keluar dan tidak mengalami cedera parah usai tragedi tersebut.
Grosjean sendiri bukan pembalap pertama yang mampu lolos dari kecelakaan maut di balapan dengan risiko tinggi seperti Formula 1.
Berikut ini INDOSPORT mengajak pembaca melihat lagi momen-momen para pembalap F1 yang lolos dari musibah mengerikan yang terjadi di lintasan balap.
Romain Grosjean
Pembalap tim Haas, Romain Grosjean, baru saja mengalami kecelakaan horor bersama mobil VF-20 di lap pertama F1 GP Bahrain, Minggu (29/11/20) malam.
Kecelakaan bermula dari Grosjean yang tiba-tiba melebar dan menubruk pembatas di pinggir lintasan. Tabrakan yang keras itu membuat kemudian memunculkan percikan api yang langsung melahap mobilnya.
Red flag langsung dikibarkan dan balapan dihentikan sementara. Pembalap berusia 34 tahun itu akhirnya berhasil dikeluarkan dari kobaran api setelah terjebak selama 32 detik dengan bantuan marshal.
Grosjean cukup beruntung karena ia hanya mengalami luka bakar ringan di bagian kedua tangan dan pergelangan kaki, meski ada kemungkinan cedera retak di bagian tulang rusuk. Berbicara seusai dirawat, Grosjean mengaku bahwa fitur halo di mobilnya membuat dirinya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
1. Niki Lauda
Legenda Formula 1 Niki Lauda sempat nyaris kehilangan nyawanya dalam kecelakaan tragis di GP Jerman pada 1 Agustus 1976 lalu. Mobil Ferrari 312T2 yang dikendarai pembalap asal Austria ini menubruk pembatas lintasan Nurburgring dalam kecepatan tinggi, membuat mobilnya terbakar.
Setelah mobilnya bergerak kembali ke arah lintasan, ia kemudian tertabrak oleh mobil Brett Lunger. Lauda lalu terperangkap dalam mobil yang terbakar sekitar selama satu menit sebelum bisa dibebaskan.
Saat itu Lauda masih sadar dan bahkan bisa duduk ketika dilarikan tim medis. Namun setelahnya, ia dalam keadaan koma ketika ditransfer ke rumah sakit terdekat. Akibat kecelakaan itu, kulit kepala, tangan, dan dahinya mengalami luka bakar parah. Asap beracun dari mobil yang terbakar juga membuat paru-paru dan darahnya rusak.
Namun setelah melalui sederet prosedur operasi, Niki Lauda kembali membalap di F1 GP Italia, hanya terpaut enam minggu usai kecelakaan. Ia juga meraih dua gelar juara dunia usai kejadian tersebut. sosok yang pernah menjadi bos tim Mercedes ini telah berpulang pada 20 Mei 2019 lalu di usia 70 tahun.
Fernando Alonso
F1 GP Australia 2016 meninggalkan memori mengerikan bagi Fernando Alonso dan para pencinta balapan jet darat. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam salah satu kecelakaan fatal di sejarah F1 ini.
Tragedi bermula ketika mobil yang dikendarai pembalap McLaren, Fernando Alonso, melakukan kontak dengan bagian kiri mobil pembalap Haas, Esteban Gutierrez.
Di tikungan ketiga lap ke-19, saat kedua pembalap melaju dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam, ban depan Alonso menyentuh bagian roda belakang Gutierrez. Efeknya, mobil Alonso terlempar hingga terbalik hingga terbanting ke tanah.
Mobil Gutierrez mengalami lebih sedikit kerusakan meski sempat berputar dua kali sebelum tergelincir keluar lintasan.
Meski kecelakaan tersebut terlihat mengerikan, untungnya kedua pembalap tidak mengalami cedera parah. Keduanya bisa langsung keluar mobil dan berjalan untuk mendapatkan penanganan medis. Di penghujung balapan, pihak F1 tidak menyalahkan Alonso maupun Gutierrez atas terjadinya musibah tersebut.