Franco Morbidelli, Salah Satu 'Ular' Valentino Rossi yang Kembali Menggigit di MotoGP
INDOSPORT.COM - Pembalap Italia, Franco Morbidelli, berhasil keluar sebagai pemenang MotoGP Teruel di Sirkuit Aragon, Minggu (25/10/20) kemarin. Kemenangan tersebut membuat Morbidelli yang merupakan jebolan akademi VR46 mampu mengungguli sang guru, Valentino Rossi.
Franco Morbidelli mencetak kemenangan di MotoGP Teruel menyusul di tempat kedua ada Alex Rins (Suzuki) dan Joan Mir (Suzuki) menyusul di urutan ketiga.
Morbidelli memulai balapan dari urutan kedua di belakang pembalap Jepang, Takaaki Nakagai (LCR Honda) yang mengalami nasib sial, terjatuh saat balapan baru dimulai.
Morbidelli (Petronas Yamaha) yang langsung mengambil tempat pertama usai insiden Nakagami akhirnya melaju tak terhentikan. Ia berselisih lebih dari dua detik atas Rins di tempat kedua.
Kemenangan tersebut membuat Morbidelli menjadi juara non-Spanyol pertama di sirkuit Aragon sejak Casey Stoner dari Australia pada 2011.
Rekor tersebut bahkan tak pernah disamakan Valentino Rossi, mentor Morbidelli selama bergabung di akademi VR46. Rossi sangat membenci Sirkuit Aragon yang tak pernah bersahabat dengannya.
The Doctor yang sudah menang di 29 sirkuit berbeda selalu gagal menaklukkan Sirkuit Aragon. Hasil terbaik rider 41 tahun yakni meraih podium ketiga Aragon pada 2016 silam.
Perebutan gelar MotoGP 2020 menjadi paling menarik selama bertahun-tahun dengan hanya selisih 32 poin di antara enam pembalap teratas di klasemen sementara.
Kemenangan Morbidelli di MotoGP ini seolah mengokohkan kiprah pembalap muda Italia didikan Rossi di akademi miliknya.
1. 'Ular' Didikan Rossi Sukses Menggigit
Di edisi MotoGP San Marino September lalu di Sirkuit Misano lalu cerita menarik hadir lewat persaingan Valentino Rossi dengan dua anak didik eks akademi balap VR46 yakni Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Start di posisi kedua, Rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli sukses naik podium.
Jebolan akademi VR46 itu keluar sebagai pemenang, dengan catatan waktu 42 menit 02.272 detik.
Morbidelli mengasapi Francesco 'Pecco' Bagnaia (Pramac Ducati) serta Joan Mir (Suzuki), yang berada di peringkat kedua dan ketiga.
Rossi bahkan sedikit berkelakar jika tahu akan dikalahkan eks anak didiknya, ia tak akan mendirikan akademi VR46. Namun tentu saja itu hanya candaan semata karena Rossi sangat disayangi oleh para jebolan VR46 yang kini menjadi pembalap MotoGP.
Dilansir dari laman Motor Sport, Valentino Rossi, mengaku bangga akademi VR 46 yang didirikannya pada 2014 silam mampu mencetak pembalap hebat.
"Kami seperti memelihara dan mendidik ular," ujar Rossi sembari berkelakar.
"Ini adalah pencapaian besar dan sesuatu yang unik di level ini. Lebih membanggakan lagi, jika kami bertiga (Rossi, Morbidelli, Bagnaia) naik podium bersama. Itu jelas menjadi catatan sejarah," imbuhnya.
Meski kini Rossi yang masih absen balapan karena positif corona tak bisa mengucapkan selamat langsung pada Morbidelli yang kembali menang, namun legenda MotoGP itu tentu sangat bangga pada pembalap ular didikannya yang bisa menggigit sekali lagi.