Bos Honda Tanggapi Rumor Pol Espargaro Bakal Jadi Tandem Marquez
INDOSPORT.COM – Rumor terkait kabar yang mengatakan bahwa Pol Espargaro akan hengkang dari KTM untuk menjadi tandem bagi Marc Marquez akhirnya ditanggapi oleh Alberto Puig selaku bos tim Repsol Honda, Jumat (05/06/20).
Pada pekan ini tersiar kabar bahwa Pol Espargaro telah mengantongi persetujuan untuk bergabung dengan tim pabrikan Honda pada musim depan, guna menggantikan Alex Marquez sebagai tandem bagi juara bertahan MotoGP, Marc Marquez.
Rumor tersebut pun segera ditanggapi oleh Alberto Puig yang menjelaskan bahwa Honda belum mencapai kesepakatan apa pun dengan pembalap lain, kecuali Marc yang telah memperpanjang kontraknya bersama tim asal Jepang tersebut dengan durasi empat musim atau hingga MotoGP 2024.
“Honda Racing Corporation (HRC) selalu memikirkan masa sekarang dan masa depan, mulai dari kategori yang lebih rendah hingga MotoGP. Namun situasi saat ini tidak berjalan seperti biasanya,” ujar Alberto Puig, dilansir dari laman resmi MotoGP.
“Tapi itu bukan berarti Honda berhenti melanjutkan rencana yang terbaik bagi setiap pembalapnya. Namun yang jelas kami belum memiliki kontrak yang ditandatangani oleh siapa pun selain Marc Marquez,” tambahnya.
Jika Pol Espargaro bergabung dengan Repsol Honda, maka nasib Alex Marquez di ajang MotoGP terancam. Pasalnya, ia hanya memiliki kontrak selama satu musim saja dan musim debutnya juga harus tersendat lantaran pandemi virus corona yang membuat kejuaraan balap motor 2020 ditunda.
Ada kabar yang mengatakan bahwa Alex Marquez akan diplot untuk membela tim satelit LCR Honda. Akan tetapi saat ini Lucio Cecchinello selaku manajer tim satelit mengatakan bahwa dirinya dalam tahap pembicaraan perpanjangan kontrak dengan Cal Cructhlow dan Takaaki Nakagami.
Sementara itu, Pol Espargaro sendiri sempat membantah rumor yang mengatakan dirinya akan hengkang dari KTM untuk bergabung dengan Repsol Honda.
Pol Espargaro sendiri menyatakan kabar tersebut hanyalah gosip belaka dan dirinya tak tertarik untuk hengkang dari KTM hanya karena ambisinya mengejar uang dan kekayaan.