Dapat Penolakan untuk Berlaga di Monas, Formula E Ambil Langkah Tak Terduga
INDOSPORT.COM - Panitia penyelenggara balap mobil Formula E dikabarkan mencari lokasi baru untuk ePrix pertama di Jakarta setelah mendapat penolakan untuk menjadikan area sekitar Monumen Nasional lintasan balap.
Sebenarnya sejak beberapa waktu yang lalu, sudah kisruh terkait penyelenggaraan balap mobil Formula E di Jakarta, khususnya di arena Monumen Nasional atau Monas. Namun, waktu itu dikarenakan kondisi yang tidak mendukung, lantaran Jakarta adalah tempat yang sering terkena banjir.
Ditambah lagi, jika area Monas akan dijadikan lintasan balap, tentu akan ada banyak pohon yang bakal ditebang untuk memberi ruang bagi jalur mobil-mobil Formula E tersebut. Hal ini menguatkan penolakan dari beberapa pihak, termasuk Greenpeace selalu organisasi lingkungan global.
"Formula E dan komite penyelenggara Jakarta akan meneruskan persiapan untuk ajang tersebut karena perubahan keadaan yang ada," ujar juru bicara Formula E seperti dilaporkan oleh Reuters dan dilansir ANTARA.
Dengan hal ini, maka jelas bahwa Monas tidak akan menjadi tempat balapan mobil elektrik tersebut. Meski demikian, sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut terkait kemana pada akhirnya pihak penyelenggara dan pemerintah setempat untuk mencari lokasi baru.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sendiri untungnya sudah setuju untuk memindahkan area balapan tersebut dari kawasan Monas. Dengan hal ini, maka upaya tersebut tinggal berjalan saja karena semua pihak sudah menyepakati dan tinggal merealisasikannya.
"Kemarin malam kami sudah langsung berkomunikasi dengan pengelola Formula E dan organisasi pembalap motor internasional. Kemudian Kamis sore tim mereka sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menentukan lokasi baru," ujar Anies.
Formula E atau yang bernama lengkap FIA Formula E Championship adalah balap mobil kursi tunggal yang menggunakan energi listrik. Kejuaraan ini digagas pada 2012 dan musim perdananya dimulai di Beijing, China, pada September 2014 yang lalu.