x

Alexander Albon, Pembalap F1 Pemeluk Buddha Penerus Rio Haryanto

Kamis, 21 November 2019 19:32 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pembalap muda Red Bull, Alexander Albon, mencuri perhatian para pecinta balap Formula 1 menyusul performanya yang apik di musim 2019.

INDOSPORT.COM – Pembalap muda Red Bull, Alexander Albon, mencuri perhatian para pecinta balap Formula 1 menyusul performanya yang apik di musim 2019. Berikut ini profil Alex Albon, pembalap beragama Budha yang digadang-gadang jadi penerus Rio Haryanto.

Albon merupakan pembalap pertama Thailand yang mengemudikan mobil Fomrula 1. Sementara di Asia Tenggara, Albon merupakan pembalap ketiga setelah Rio Haryanto asal Indonesia.

Baca Juga

Awalnya, pembalap Thailand kelahiran Inggris itu digaet oleh tim Red Bull junior, Toro Rosso, pada akhir musim 2018 guna menggantikan posisi Pierre Galsy yang memutuskan pindah ke tim senior.

Albon sendiri dipilih karena dianggap tampil bagus di ajang Formula 2, di mana dia berhasil finish di posisi ketiga di akhir musim lalu. 

Tampil perdana di musim ini, sepak terjang Albon cukup meyakinkan. Setelah finish ke-14 di seri perdana GP Australia, Albon mampu merangsek ke posisi 9 tercepat di Bahrain.

Di China, Albon finish di posisi ke-10, disusul Azerbaijan dan Spanyol finish di posisi masing-masing ke-11, namun berhasil finish di posisi ke-8 di Monte Carlo.


1. Pentingnya Agama Budha

Alex Albon, pembalap Thailand yang akan memperkuat tim F1 Red Bull

Berkaca pada prestasinya yang gemilang sepanjang musim ini, siapa yang menyangka bahwa Albon banyak dibantu dengan menjalankan ibadah berdasarkan keyakinan agama Budha yang dianutnya.

Sebagai seorang penganut Buddha yang taat, Albon menyempatkan diri ke kuil menjelang balapan akhir pekan. Kebiasaannya beribadah di kuil membantunya untuk selalu tenang saat berada di balik kemudi dan beradu kecepatan.

Baca Juga

"Saya pergi ke kuil untuk setiap akhir pekan balapan. Ada satu di Wimbledon yang sering saya kunjungi. Saya pikir agama Buddha tepat bagi saya. Dia memberi saya kedamaian dan membantu saya selama akhir pekan balapan yang penuh tekanan.”

Penampilannya yang terus membaik membuatnya akhirnya dipromosikan ke tim Red Bull pada pertengaham musim. Albon bergabung ke Red Bull juga menggantikan Galsy yang kembali ke Toro Rosso.


2. Makin Moncer di Red Bull

Alexander Albon saat tes mobil di Formula E.

Bersama Red Bull, pembalap kelahiran 23 Maret 1996 itu justru semakin menikmati musimnya. Puncaknya, Albon mampu mengungguli seniornya, Max Verstappen, dalam hal perolehan poin.

Dalam lima balapan F1, yakni Belgia, Italia, Singapura, Rusia dan Jepang, Albon selalu mendulang poin. Rinciannya, finish di urutan lima, keenam, keenam lagi, kelima dan terakhir keempat di sirkuit Suzuka.

Baca Juga

Dari kelima balapan itu, dia meraih poin 10, 8, 8, 10, 12 total 48 point. Pencapaian poinnya ini lebih banyak dari Max Verstappen yang mendapat 31 angka.

Albon sendiri mampu mengakhiri musim ini dengan menduduki peringkat ke-14 lewat raihan 84 poin.

Red Bull F1ThailandFormula 1Toro Rosso F1Formula 1 2019Alexander Albon

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom