x

Ducati Terkejut Honda Ikut Laporkan Kasus Aerodinamika

Sabtu, 16 Maret 2019 19:08 WIB
Penulis: Daniel Ramos Putra | Editor: Yohanes Ishak
Andrea Dovizioso, pembalap Tim Ducati.

INDOSPORT.COM - Tim pabrikan asal Italia, Ducati, baru saja dilaporkan oleh empat tim pabrikan lainnya yaitu Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia kepada pihak MotoGP karena permasalahan aerodinamika. Keempat tim pabrikan tersebut mempertanyakan  legalitas perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19.

Protes yang dilayangkan keempat tim tersebut ditolak oleh FIM MotoGP Stewards Panel. Kini laporan tersebut dirujuk menuju ke pengadilan banding yang dimana keputusannya akan diumumkan setelah MotoGP Argentina.

Seperti dilansir dari Sky Sport Italia, atas laporan tersebut General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, mengaku terkejut lantaran Honda sebagai salah satu dari tiga tim pabrikan yang mendirikan MotoGP telah melakukan protes.

Baca Juga

“Saya cukup terkejut dengan perilaku Honda yang, selain menjadi protagonis kejuaraan dunia, juga merupakan salah satu pendiri MotoGP modern bersama Ducati dan Yamaha (yang tidak memprotes),” jelas General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna.

“Saya tidak banyak bicara tentang hal ini dalam kasus KTM dan Aprilia. Jika saya adalah mereka sekarang, saya akan memikirkan sesuatu yang lain dan sedikit mencoba mengembangkan motor.

“Pendekatan yang diambil Suzuki dan Honda bisa berbeda, karena mereka sebenarnya bisa mengambil keuntungan nyata atas kemungkinan diskualifikasi (pemenang balapan Qatar, Andrea) Dovizioso dan Ducati dari balapan pertama kejuaraan.”

Baca Juga

Ducati yang menyikapi kasus ini dengan tenang meyakini bahwa legalitas pelengkapan atas perangkat aerodinamika miliknya telah tertutup oleh catatan Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge, walaupun Aprilia mengklaim bahwa komponen serupa akan dianggap ilegal.

Terus Ikuti Update Seputar MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM
 

HondaMotoGPDucati

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom