x

Tak Kunjung Menang, Vinales Tagih Janji Yamaha

Selasa, 5 Juni 2018 15:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pembalap Yamaha, Maverick Vinales.

Maverick Vinales kembali gagal meraih kemenangan dalam balapan MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello. Ia pun akhirnya mendesak Yamaha untuk menepati janji memberinya sepeda motor untuk menjuarai MotoGP.

Baca Juga

Rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi berhasil mencapai posisi ketiga, namun tidak untuk Vinales yang harus terlempar di posisi ke-8 pada balapan hari Senin (04/06/18). Sudah lebih dari setahun sejak kemenangan terakhirnya, Vinales merasakan kemunduran berarti pada sepeda motor yang ditungganginya itu.

Selama balapan Vinales menghabiskan waktu mengalahkan Alvaro Bautista Nieto dari Ducati. Ia mengeluhkan kurangnya pegangan front-end yang parah pada sepeda motor Yahama, walaupun memiliki ‘ritme yang baik’ saat latihan dan kualifikasi, hanya terpaut 0,096 detik di belakang Rossi.


1. Menagih Janji Yamaha

Maverick Vinales

Vinales menjelaskan rasanya mengendarai sepeda motor karya M1 selama balapan Mugello itu ‘mengerikan’. Dan sudah saatnya bagi tim Yamaha untuk memenuhi janji saat ia menyetujui kontrak dua tahun.

“Ketika saya menandatangani kontrak dengan Yamaha, mereka menjanjikan saya sepeda motor untuk menang,” kata Vinales dilansir Motorsport. “Sudah waktunya menunjukkan sepeda motor bisa menang.”

“Saya berharap Yamaha bisa menyelesaikan masalah ini, karena ketika Anda menjanjikan satu sepeda motor untuk menang, Anda ingin menang. Bukan untuk memenangkan setiap balapan tetapi untuk berada di sana (podium),” lanjut Vinales.

“Saya bisa berada di sana dengan level yang saya miliki, level yang kami tunjukkan (saat latihan dan kualifikasi). Tetapi dalam balapan semuanya salah.”

“Saya harap Yamaha menerima pesan itu, karena mereka menjanjikan saya sebuah sepeda motor untuk menang, bukan di posisi ketujuh atau bertarung dengan pembalap Ducati.”


2. Adakah Penyesalan?

Maverick Vinales dan Valentino Rossi

Vinales tentu saja merasa geram dengan kondisi sepeda motornya yang tak kunjung membawanya ke posisi pertama. Ia pun mulai ditanya apakah ada penyesalaan dengan penandatangananya dengan Yamaha. Namun, Vinales menegaskan, “Tidak, Tidak (menyesal).”

“Jujur, ketika saya melihat ritme saya di hari Sabtu, saya bisa berada di posisi depanbahkan tanpa kepercayaan diri. Ketika saya mendapatkan kepercayaan kembali di pole, saya bisa membuat catatan laptime yang benar-benar bagus,” lanjut pembalap asal Spanyol.

“Masalahnya di balapan. Latihannya bagus, balapannya buruk. Ini cukup aneh ketika saya balapan dengan Suzuki, kami selalu membuat langkah besar. Kini di balapan sepertinya kami mengalami penurunan level.”


3. Gagal di MotoGP Italia

Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Untungnya Vinales masih bertahan di urutan ketiga dalam klasemen sementara. Ia terpaut 28 poin di belakang pemimpin Marc Marquez yang mengalami kecelakaan di Mugello sehingga gagal menang dan lima poin di belakang Rossi yang berada di posisi kedua.

“Seperti yang saya katakan, saya di sini dengan Yamaha untuk menang,” lanjut Vinales. “Mari kita lihat hingga akhir musim apakah kita bisa bangkit dan bisa menang.”

“Masih ada peluang bahkan ketika semuanya membutuk. Kejuaraan tidak akan hilang, jadi menurut saya, kami harus menanggapi dan menemukan solusinya sekarang.”

Valentino RossiYamahaMotoGPMaverick VinalesMotoGP Italia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom