Tiru Pogba, Ini Makna Mulia di Balik Selebrasi Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil mencapai finish terdepan dalam ajang MotoGP Americas 2018 di Circuit of the Americas, Austin Texas, Senin (23/04/18). Ia pun merayakan kemenangannya dengan selebrasi yang tak biasa serupa dengan bintang Manchester United, Paul Pogba.
Marquez tengah menghadapi situasi sulit yang membuntuti kemenangannya hari ini. Ia terlibat insiden dengan Maverick Vinales pada sesi kualifikasi MotoGP AS sehingga mendapatkan hukuman penalti turun tiga posisi dan harus mengawali balapan di posisi keempat.
Meski mencapai garis finish, pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu tampak mengarahkan motornya menuju kumpulan kru tim Repsol Honda yang tengah bersorak sorai menyambutnya. Ia memberikan selebrasinya sebagai penghormatan kepada Hayden.
"Setelah [insiden] Argentina saya mengubah strategi, saya menyukai tekanan. Mengendarai Honda itu hal yang manis," katanya dilansir dari GPone.
Marc sangat ingin mengulangi kekuatannya, “Saya ingin menyuarakannya di trek dan saya melakukannya,” katanya dengan percaya diri setelah menang di Austin, yang keenam berturut-turut di trek Texas.
1. Tribute untuk Hayden
Usai memastikan kemenangan, Marquez juga melakukan lap of honour dengan mengibarkan bendera Nicky Hayden. Selebrasi yang dilakukan dengan cara unik itu rupanya adalah sebuah kemenangan khusus yang ia tujukan untuk menghormati Nicky Hayden yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan tahun lalu.
The undisputed King of @COTA ðºð¸
— MotoGP™ððºð¸ (@MotoGP) April 22, 2018
The number 93 wins his 93rd #MotoGP race ð¥#RideOnKentuckyKid pic.twitter.com/YrLTAYqEGb
“Saya ingin melakukan selebrasi kehormatan dengan bendera Nicky karena dia adalah teman baik dan pembalap penting untuk Amerika dan untuk Honda. Saya merasa itu adalah momen yang tepat,” ujar Marc dari GPone.
2. Pesan untuk si Anak Brasil
Saat melewati garis finish, ia membuat gerakan dengan tangannya yang ternyata ia tujukan untuk seorang anak yang dia temui di Brasil.
Who does it better? @marcmarquez93 or @paulpogba? pic.twitter.com/3s4rn8hRZ5
— MotoGP™ððºð¸ (@MotoGP) April 22, 2018
“Saya telah berjanji pada seorang anak yang saya temui di Brasil. Saya ada di sana untuk membantu UNICEF dan salah satu dari anak-anak melakukan tarian khusus, membuat gerakan itu dengan tangannya.”
3. Sebuah Perenungan
Apa yang terjadi di Argentina telah membuatnya merenung dan mungkin juga membuatnya lebih kuat menghadapi situasi sulit saat ini.
“Akhir pekan ini saya merasakan lebih banyak tekanan dan motivasi juga, tetapi saya merasa baik,” kata Marc sebagaimana dikutip dari GPone.
“Saya juga manusia. Tapi saya selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan saya dan kemudian berpikir tentang balapan berikutnya. Hari ini saya memiliki segalanya yang kurang lebih terkendali. Saya tetap fokus dan saya bekerja untuk menjalankan strategi saya.”
4. Strategi yang Hati-hati
Itu adalah rencana yang dipersiapkan dengan hati-hati, sehingga dalam pemanasan, Marc mengungkapkan bahwa dia melakukan simulasi pada lap pembuka. Jika di Argentina Marquez terlalu kurang ajar, di Texas ia mampu tampil dengan kepala dingin.
"Memulai di posisi ke-4, tetapi saya tidak membuatnya sebagai beban. Saya mendorong 90 persen di lap awal dan kemudian, setelah memperlebar celah sedikit, saya mengatur balapan,” ia menceritakan.
“Setelah semua yang terjadi, untuk pertama kalinya saya memutuskan untuk mengubah strategi. Saya tidak berpikir saya pernah mengikuti balapan seperti ini di MotoGP. Biasanya saya menunggu dan menyerang di lap terakhir, tapi kali ini aku mendorong dari awal dan berhasil lolos di depan.”