Rossi dan Marquez Absen Konferensi Pers Jelang MotoGP Amerika 2018, Perselisihan Berlanjut?
Konferensi pers yang biasanya diadakan jelang balapan, seperti yang dilakukan sebelum MotoGP Amerika 2018 nanti dipastikan takkan mengundang pembalap Italia Valentino Rossi dan rivalnya, Marc Marquez.
Bukan tanpa alasan hal tersebut dilakukan, karena semua itu merupakan buntut dari insiden yang terjadi di MotoGP Argentina 2018 pada beberapa waktu lalu yang menyeret dua bintang balap tersebut.
Diharapkan dengan ketidakhadiran kedua pembalap tersebut dalam konferensi pers nanti, kondisi yang ada saat ini di MotoGP takkan memanas dan segera mereda. Hal tersebut adalah arahan dari pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP.
1. Tetap Bisa Wawancara
Meski Rossi maupun Marquez tak hadir dalam konferensi pers nanti, namun keduanya masih akan tetap dapat diminta keterangan terkait persiapan mereka menjelang balapan yang akan dihelat pada akhir pekan ini.
Keduanya masih bisa ditemui di motorhome mereka masing-masing. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya konfrontasi terbuka antara legenda hidup MotoGP tersebut dengan juara dunia musim lalu, Marquez, seperti dilansir AS.
2. Marquez Jatuhkan Rossi
Insiden menohok antara legenda hidup MotoGP Valentino Rossi dan pembalap Honda Marc Marquez masih menjadi sorotan hingga kini, pasca balapan MotoGP Argentina 2018 lalu.
Kekesalan Rossi memuncak hingga membuatnya berkata bahwa pembalap Spanyol tersebut telah merusak MotoGP dengan manuver-manuver berbahaya yang ia lakukan di lintasan.
Tak hanya itu, momen pengusiran yang dilakuan pada Marquez dari paddock Yamaha ketika ingin meminta maaf pada Rossi pun turut menambah bumbu panas pasca insiden tersebut.
3. Incaran Marquez
Dalam salah satu wawancara yang dilakukan pada Rossi usai laga di Sirkuit Termas de Rio Hondo beberapa waktu lalu, pembalap Italia tersebut mengungkapkan hal tak terduga.
Bos besar dari akademi balap VR46 Racing Academy tersebut juga mengatakan bahwa Marquez memang memiliki maksud untuk membuat masalah dengan pembalap lain di atas lintasan.
"Dia dengan sengaja mencari masalah dengan pembalap lainnya, dan strategi yang dimilikinya adalah mengincar kaki mereka," ungkap Rossi, dikutip Marca.