Jelang MotoGP Qatar 2018, Sirkuit Losail Ternyata Simpan 5 Fakta Mengerikan
Gelaran MotoGP awal musim ini akan segera digelar. Seperti biasa, Qatar kembali menjadi tuan rumah dalam pembukaan seri dari ajang balap ini.
Sirkuit Losail akan menjadi lintasan pembuka bagi pertarungan antar pembalap yang mungkin bisa jadi modal untuk mengarungi balapan musim ini.
Qatar telah menjadi tuan rumah pembuka ajang MotoGP sejak 2007 hingga sekarang. Sebanyak 24 pembalap akan menyusuri 22 putaran untuk memperebutkan podium utama.
Namun di sisi lain, Sirkuit Losail rupanya menyimpan deretan hal yang cukup mengejutkan terkait perhelatannya sebagai lintasan pembuka ajang MotoGP tiap musimnya.
Berikut INDOSPORT berhasil mengungkap 5 fakta menarik yang cukup mengejutkan soal Sirkuit Losail sebagai tuan rumah awal musim MotoGP 2018:
1. 1. Menantang Hujan
MotoGP Qatar punya satu hal yang cukup ditakuti dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap yang menjalani balapan di sana. Hal itu adalah Hujan.
Losail terletak 30 km utara ibu kota Qatar, Doha. Hujan tercatat ada semalam delapan hari dalam setahun, dan biasanya terjadi pada bulan Maret.
Setidaknya tercatat 16,1 mililiter curah hujan kalam musim tersebut datang ke Qatar. Cuaca seperti itu sendiri biasanya diprediksi terjadi pada Jumat dan Sabtu.
Tentu saja cuaca tersebut menjadi ketakutan tersendiri bagi para pembalap yang menjalani laga di Sirkuit Losail. Bahaya kecelakaan punya peluang lebih besar muncul di balapan tersebut.
2. 2. Minuman Haram
Qatar dikenal sebagai negara dengan mayoritas masyarakatnya yang memeluk agama Islam alias Muslim. Tercatat warga Muslim yang tinggal di Qatar mencapai 77,5 persen.
Itu kenapa, kala selebrasi kemenangan di MotoGP Qatar, tak ada yang namanya perayaan mengunakan sampanye atau apapun yang mengandung alkohol.
Bahkan dalam balapan 2014 lalu, pihak MotoGP akhirnya menyediakan sampanye tak memiliki kandungan alkohol di dalamnya.
Oleh majelis ulama Andalusia, sebuah negara bagian di Spanyol bahkan menyebutkan bahwa sampanye tanpa alkohol itu dinyatakan halal.
3. 3. Hujan Cahaya
Balapan di Qatar memang banyak dilakukan kala malam hari. Itu kenapa, setiap menjalani balapan, Sirkuit Losail seperti sebuah lintasan yang terkena badai cahaya dari lampu-lampu yang ada di sana.
Bagaimana tidak, tercatat sebanyak 40 generator menjadi penyedia listrik yang ada di sana. Dari generator tersebut, listrik pun mampu menjadi daya bagi 3.600 lampu sorot untuk menerangi sirkuit.
Lampu-lampu tersebut menghuni tiap sudut sirkuit. Jika dihitung-hitung, makan daya listrik sebanyak itu akan mampu menerangi 3.000 rumah, bahkan 70 lapangan bola.
4. 4. Suhu Mengerikan
Ada alasan tersendiri akhirnya mengapa MotoGP Qatar selalu dilakukan pada malam hari, tak seperti balapan yang ada di seri-seri MotoGP lainnya. Alasannya pun cukup ilmiah.
Balapan malam hari di Losail telah dilakukan sejak 2008 lalu. Karena sebelumnya, sejak awal balapan digelar di sana pada 2004 hingga 2007 lalu, balap MotoGP diselenggarakan pada siang hari.
Pada siang hari, suhu lintasan panasnya mampu mencapai 45,5 derajat celsius. Sejak dipindah menjadi balapam malam hari, suhu lintasan mampu turun cukup banyak mencapai 22,8 derajat celcius. Hampir setengah dari suhu di siang hari.
5. 5. Rider Italia
MotoGP Qatar 2015 pernah mencatat rekor bagi para pembalap Italia. Pasalnya, tiga podium dalam balapan seri tersebut dikuasai oleh para pembalap asal negeri Pizza itu.
Ketiga pembalap tersebut adalah Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan juga Andrea Iannone. Kala itu, Rossi berhasil meraih juara usai mengalahkan Dovizioso. Sedangkan Iannone ada di podium ketiga.
Balapan itu menjadi rekor tersendiri, karena tercatat ada tiha orang Italia di podium MotoGP. Terakhir kali terjadi adalah saat MotoGP Jepang pada 2006 lalu, yakni Rossi, Marco Melandri, dan juga Loris Cappirossi.