MotoGP Belanda: Catatan Emas Rossi hingga Nasib Lorenzo

MotoGP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu (25/06/17) malam, menghadirkan sejumlah kejutan. Dimulai dari rookie Tech3, Johann Zarco yang meraih pole position perdananya di kelas MotoGP.

Pemuncak klasemen saat itu, Maverick Vinales, jatuh di awal-awal balapan dan terpaksa tak bisa melanjutkan balapan. Sementara rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, keluar sebagai pemenang. Kemenangan The Doctor ini pun menjadi torehan emas tersendiri dalam karier gemilangnya.

Tak ketinggalan Marc Marquez yang naik ke podium sebagai juara ketiga, juga mencatat pencapaian manis untuk tim Repsol Honda dan para pembalap Spanyol secara keseluruhan.

Apa saja pencapaian yang diraih keduanya dalam balapan seri kedelapan musim ini? Berikut INDOSPORT telah merangkumnya dalam fakta-fakta MotoGP Belanda yang menarik untuk Anda simak.

1. Rekor The Doctor

Dengan kemenangannya ini, Valentino Rossi naik podium teratas untuk pertama kalinya di musim 2017. Dengan pencapaian ini, The Doctor mematahkan keraguan bahwa ia sudah tak kompetitif lagi di musim ini.

Ini juga menjadi kemenangannya yang pertama, terhitung sejak 385 hari lalu saat ia terakhir kali menang di GP Catalunya pada Juni 2016. Saat itu, ia naik podium teratas, disusul oleh dua pembalap Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Selain itu, kemenangan di Assen tahun ini menjadi kemenangannya yang kesepuluh kali di sirkuit yang sama di semua kelas, dalam rentang 20 tahun terakhir. Ia tercatat menang pada tahun 2017, 2015, 2013, 2009, 2007, 2005, 2004 bersama Yamaha dan musim 2002 bersama Honda. Selain kemenangan di kelas premier, ia juga menang di kelas 250 cc (1998) dan kelas 125 cc (1997).

Sebelumnya, Rossi  naik podium tiga dari empat balapan pertama di awal musim dan sempat memuncaki klasemen tanpa memenangkan satu balapan pun. Kini meski telah memenangkan satu balapan dan beberapa kali naik podium, Rossi berada di peringkat tiga klasemen.

2. Baby Alien Persembahkan Podium ke-400

Marc Marquez yang memulai balapan dari posisi kedua, berakhir menjadi juara ketiga di MotoGP Belanda. Ia terpaut 5,201 detik dari Valentino Rossi yang finish tercepat.

Kembali naik podium, Marquez mempersembahkan podium yang ke-400 untuk tim Repsol Honda. Tak hanya itu, capaian ini juga tercatat sebagai podium ke-400 bagi pembalap Spanyol di kelas premier.

"Saya sangat senang naik podium dan balapan yang saya jalani. Kami cukup kompetitif di lintasan kering, yang sebetulnya bukan kondisi terbaik untuk kami. Mungkin bisa saja saya mencoba berebut kemenangan, tapi saya dapat beberapa peringatan dan terlalu berbahaya untuk mempertaruhkan poin di klasemen. Jadi saya memutuskan untuk konsisten dan berjuang keras di akhir balapan," komentarnya usai balapan.

3. Nasib X-Fuera

Nasib Jorge Lorenzo di seri balapan ke-8 MotoGP masih belum banyak berubah. Setelah bersusah payah di awal musim ini bersama tim barunya di Ducati, Lorenzo belum kunjung menaklukkan Desmosedici-nya.

Sempat naik podium GP Spanyol, kini performa Lorenzo melorot lagi. Di MotoGP Belanda, ia finish di urutan ke-15, di belakang para pembalap satelit seperti Karel Abraham, Loris Baz, dan Tito Rabat.

Dalam sejarah karier MotoGP-nya, ini menjadi awal musim terburuk untuk Lorenzo. Setelah delapan seri balapan, juara dunia MotoGP tiga kali ini baru satu kali naik podium, itu pun di posisi ketiga.

Lorenzo pun berdalih Sirkuit Assen bukanlah lintasan yang menguntungkannya. Secara keseluruhan, ia berakhir di podium hanya satu kali dalam tujuh tahun terakhir. 

"Trek ini, selain saat saya finish ketiga di 2015, mungkin balapan terburuk yang saya jalani dengan Yamaha selama tiga atau empat tahun terakhir. Start dari posisi ke-21 di balapan ini juga tak membantu," komentar Lorenzo kepada Crash.

Berkebalikan dengannya, Andrea Dovizioso justru amat bersinar di musim ini. Usai menang dua balapan beruntun di GP Italia dan GP Catalunya, rekan setim Lorenzo ini sekarang memuncaki klasemen MotoGP sementara.