INDOSPORT.COM - Pebalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar atau lebih dikenal Andi Gilang, mengungkap kesannya menghadapi didikan Valentino Rossi dan adik Marc Marquez.
Pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini mendapatkan kesempatan tampil di kasta kedua MotoGP, Moto2, pada musim 2019 melalui jalur wild card.
Andi Gilang membalap di Moto2 San Marino, Minggu (15/09/19), menggantikan sesama pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, yang mengalami cedera.
Rider binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut memulai balapan di urutan ke-30. Ia berhasil menyelesaikan balapan dan finis di posisi ke-24.
Meski meraih hasil kurang maksimal, Andi Gilang secara eksklusif kepada INDOSPORT mengaku telah mendapatkan banyak pengalaman usai mentas di Moto2 San Marino.
“Atmosfer balap di kejuaraan dunia, termasuk adaptasi pada motor, tim, mekanik, dan level kompetisi tinggi, perlu jam terbang dan waktu yang cukup,” ungkap Andi Gilang kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
“Tetapi yang paling penting, setiap kesempatan adalah peluang emas bagi pebalap. Bukan hanya faktor keterbiasaan, tetapi lebih pada kesiapan untuk bisa memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin.”
Ia menjelaskan, balapan Moto2 yang menggunakan motor prototype begitu mempertimbangkan pengalaman balap yang memiliki kapasitas minimal setara.
Salah satu pertimbangan Andi Gilang bisa tampil di Moto2 adalah pengalamannya saat tampil di Moto3 CEV Junior World Championshop dan Supersport Asia 600 cc.
Ketika tampil di kasta kedua MotoGP, Andi Gilang bersaing dengan pembalap didikan Valentino Rossi, seperti Luca Marini, Lorenzo Baldassarri, dan Nicolo Bulega, serta adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Andi Gilang mengaku tidak merasa minder harus bertarung dengan anak asuh dari juara dunia MotoGP. Ia bahkan merasa termotivasi untuk bisa menampilkan yang terbaik.
“Balap di level kejuaraan dunia tentu membawa efek motivasi yang sangat kuat. Karena ini level satu tingkat dibawa MotoGP, yang menjadi mimpi bagi banyak pebalap,” jelas Andi Gilang.
Andi Gilang terakhir tampil di ajang Moto2 FIM CEV Repsol 2019. Ia menjadi salah satu pembalap yang berpeluang tampil di MotoGP Mandalika mewakili Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom