Meski Ada Kontroversi, Daud Yordan Persembahkan 2 Gelar di Rusia
Daud Yordan kembali membawa harum nama Indonesia di ajang tinju dunia. Petinju yang akrab disebut Cino ini meraih dua gelar sekaligus di ajang duel perebutan gelar WBO Intercontinental, WBA Asia, dan eliminasi WBA kelas ringan di Yekaterinburg, Rusia, Minggu (22/04/18), waktu setempat.
Pria asal Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat itu hanya perlu meraih kemenangan pada ronde kedelapan dari 12 ronde yang direncanakan.
1. Pukul KO Tanpa Kendala
Daud Yordan mengaku tak menemui kendala berarti saat berduel dengan Pavel.
"Tidak ada kendala saat melawan Malikov sejak ronde-ronde awal," kata Daud, sebagaimana dikutip dari Antara.
Dengan kemenangan ini maka rekor yang dicapai petinju asal Kalimantan tersebut menjadi 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.
2. Kunci Kemenangan
Disinggung soal kunci meraih kemenangan KO lawan Malikov, ayah dari Miquel Angel Yordan Junior tersebut mengatakan ia selalu mendengarkan instruksi dari tim, termasuk pelatih yang mendampinginya.
Sebelum pertarungan melawan Malikov, Daud Yordan menjalani latihan di Madrid, Spanyol, selama tiga bulan di bawah asuhan pelatih Gabriel Campello.
3. Sempat Diwarnai Kontroversi
Duel ini pun tak lepas dari kontroversi kecil. Petinju Rusia tersebut sempat jatuh tetapi tidak mendapat hitungan dari wasit. Daud pun mengaku bahwa sebenarnya Pavel Malikov kena pukul dirinya. Namun Daud tak mau mempermasalahkan hal ini karena yang terpenting baginya adalah gelar kemenangan.
"Yang penting saya sudah menang dan membawa gelar juara ke Tanah Air. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia," katanya.
Ketika ditanya rencana selanjutnya setelah membawa pulang gelar ini, dia mengatakan, dirinya belum tahu soal itu.
"Yang pasti saya akan istirahat dulu dan malam ini atau Senin malam waktu setempat saya akan pulang ke Indonesia," imbuh petinju 30 tahun ini.