Jebolan Tim Prapon Bali Ini Raih Prestasi Bersama Klub Futsal Australia
Nama Gede Roni memang belum setenar Bayu Saptaji atau Ardiansyah Runtuboy bagi pencinta futsal Tanah Air. Akan tetapi, pemuda asal Bali tersebut mampu menunjukkan prestasi yang cukup bagus di Liga Futsal Australia.
Baru-baru ini, Gede Roni mampu membawa klubnya, Carioca FC menjuarai turnamen pra musim bertajuk Mandurah Futsal Open 2018. Pemain yang merupakan jebolan tim sepakbola Prapon Bali itu mengantarkan timnya menang dalam lima pertandingan, dan imbang dua laga.
"Itu turnamen pra musim dan ada empat tim yang ikut dan dalam satu grup ketemu dua kali (kompetisi penuh). Nama turnamennya Mandurah Futsal Open 2018 dan tim yang ikut adalah tim saya Carocia FC, Hollywood Cobras, South Perth Pumas dan Sporties FC," ungkapnya ke INDOSPORT.
1. Sempat Cedera di Awal Karier
Sebagai informasi, Gede Roni mengawali karir sebagai pemain sepakbola pada tim Prapon Bali tahun 2013. Sayangnya, ia kemudian mengalami cedera ligamen lutut. Setelahnya, pemuda 23 tahun itu kemudian pindah ke Australia untuk melakukan pengobatan sekaligus menempuh pendidikan di universitas Edith Cowan University jurusan Sport Science and football Coaching.
2. Terpilih Menjadi Kapten Tim
Di Negeri Kanguru tersebut, Gede Roni mulai mengembangkan karir futsalnya. Setelah pulih dari cedera, dirinya kemudian bermain untuk tim Universitasnya yaitu ECU Jets di kasta kedua liga Australia (Championship Division) selama satu musim di 2016 lalu.
Pada musim berikutnya, Gede Roni kemudian mencoba peruntungan bersama tim Carioca FC. Dari klub inilah karirnya mengalami peningkatan, ia lantas dipilih menjadi kapten tim dan berhasil membawa timnya menjuarai Championship Division serta Piala Supa Liga. Prestasi itu pula membuatnya ia dilirik oleh tim-tim divisi utama.
3. Raih Runner-up Musim Lalu
Selanjutnya, tim Stirling Braza Ginga yang notabene adalah juara bertahan State Futsal League (kasta atas liga futsal Australia) meminang Gede Roni. Namun, setelah hasil kurang memuaskan di klub baru, Gede kemudian memilih kembali ke Carocia FC untuk membagikan pengalamannya.
"Musim lalu saya bermain di Starling Braza dan berada di peringkat kedua, kita kalah di final play-off 3-2," tutupnya.