x

4 Atlet Cantik Spanyol Ini Ternyata Berdarah Catalan

Senin, 2 Oktober 2017 16:56 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
Warga Catalunya.

Wilayah Catalunya sejak lama sudah ingin memisahkan dari kerajaan Spanyol. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Catalunya pun berbeda dengan Spanyol. Termasuk dengan bendera dan lagu kebangsaan mereka.

Meski demikian, wilayah Catalunya ternyata dikenal sebagai tempat kelahiran banyak atlet yang sudah mengharumkan nama Spanyol di dunia. Tak hanya atlet pria, atlet wanita asal Catalunya pun sudah banyak yang berprestasi di level dunia. Beberapa di antaranya mereka malah sudah diakui dunia berkat prestasi tinggi di level Olimpiade.

Dari sekian banyak atlet wanita Catalan yang punya prestasi tinggi, INDOSPORT pilih empat orang yang punya prestasi mentereng. Sesuai dengan cabang olahraga yang mereka tekuni. Berikut keempat atlet wanita Catalan tersebut, yang disarikan dari berbagai sumber. 

Baca Juga

1. Gemma Mengual

Gemma Mengual.

Seandainya putri duyung benar-benar ada, maka dia pasti akan meniru gerakan-gerakan indah Gemma Mengual ketika berada di dalam kolam renang. Ya, Gemma Mengual merupakan salah satu atlet renang indah terbaik yang dimiliki Spanyol.

Sepanjang kariernya, Gemma sukses meraih 27 medali emas, 18 perak, dan 12 medali perunggu. Seluruh medali tersebut diraihnya saat tampil di Kejuaraan Eropa, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade.

Gemma mulai berlatih renang sejak usia 8 tahun. Kekuatan tangan dan kakinya banyak dipuji, yang menjadi kekuatan utamanya saat melakukan tarian dalam cabor renang indah.

Setelah mundur dari sebagai atlet pada 2012, Gemma menetap di San Cugat del Valles, salah satu wilayah di Catalunya. Gemma sendiri lahir di Barcelona. Gemma dan Xavi Hernandez (eks penggawa Barcelona) pernah didapuk untuk menjadi Duta Pariwisata Catalunya pada 2016 lalu. 

Baca Juga

2. Mireia Belmonte

Mireia Belmonte.

Nama Mireia Belmonte bakal tercatat dalam buku sejarah olahraga Spanyol, khususnya warga Catalunya. Pasalnya, wanita kelahiran 10 November 1990 ini merupakan atlet renang wanita pertama yang mampu meraih medali emas Olimpiade.

Mireia meraih medali emas tersebut di Olimpiade Rio 2016. Dia mememangi duel ketat di babak final nomor gaya kupu-kupu 200 meter puteri. Mireia mencatat waktu 2:04.85 detik, unggul 1/300 detik dari perenang Australia, Madeline Groves. Mireia juga meraih medali perunggu dalam nomor 400 meter gaya bebas estafet.

Bakat renang Mireia sudah muncul sejak usia 5 tahun. Saat itu ia direkomendasikan oleh dokter untuk banyak berenang. Pada 2003, ia mendapat beasiswa dari  Federación Catalana de Natación untuk meningkatkan kemampuan renangnya di Centro de Alto Rendimiento di San Cugat del Valles yang merupakan kawah candradimuka para atlet terbaik di wilayah Catalunya.

Baca Juga

3. Elena Congost

Elena Congost

Elena Congost lahir pada 20 September 1987 di Barcelona. Saat lahir, kondisi matanya masih normal. Namun, saat usianya bertambah, kemampuan mata Elena untuk justru makin berkurang. Elena akhirnya didiagnosis mengalami penurunan penglihatan, bahkan sudah dikategorikan nyaris buta.

Namun demikian, dalam kekurangan fisiknya itu, Elena justru mampu muncul sebagai salah satu alet paralympics terbaik yang dimiliki Catalunya. Setelah tampil dalam event Paralympic 2004, 2008, dan 2012, Elena akhirnya mampu meraih medali emas di gelaran Paralympic 2016.

Tak tanggung-tanggung, Elena meraih medali emas dalam nomor lari marathon. Prestasi tertinggi Elena sebelumnya adalah meraih medali perak dalam nomor 1.500 meter di Paralympic 2012.

Elena juga merupakan produk berkualitas  dari  Centro de Alto Rendimiento. Saat berada di pemusatan latihan tersebut, Elena menjadi teman sekamar

Baca Juga

dari Mireia Belmonte. Kini, selain menekuni lari, Elena juga aktif mengajar di sebuah sekolah di wilayah Castelldefels, Catalunya. 


4. Gisela Pulido

Gisela Pulido.

Boleh jadi olahraga yang digeluti Gisela Pulido ini masih asing bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Cewek kelahiran Barcelona 14 Januari 1994 ini merupakan atlet kitesurfing kelas dunia. 

Bakat Gisela dalam olahraga kitesurfing ini sudah terlihat sejak masih belia. Gisela meraih gelar juara pertamanya dalam ajang Kiteboard Pro World Tour (KPWT) 2004 saat usianya baru 10 tahun 294 hari. Hebatnya, gelar juara ini mampu dipertahankan selama 8 tahun berturut-turut.

Gisela kembali tampil sebagai juara pada ajang Professional Kiteboard Riders Association (PKRA) Championship 2007. Saat itu usianya 13 tahun 224 hari. Prestasi di usia muda membuat Gisela masuk dalam catatan Guinness World Records sebagai atlet termuda yang menjadi juara dunia.

Baca Juga
Renang IndahMulti-EventKitesurfingParalympic Games

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom