Menpora Tidak Undang Wasit Kontroversi Sepak Takraw di Asian Games
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan tidak akan mengundang wasit Muhammad Radi dalam acara Asian Games 2018 mendatang. Hal tersebut tak lepas dari keputusan kontroversial yang dilakukan ketika Timnas Sepak Takraw Indonesia berhadapan dengan Malaysia.
Seperti yang kita ketahui, Timnas Sepak Takraw Putri memutuskan untuk walk out lantaran mendapat perlakuan tak adil dari wasit asal Singapura tersebut. Berbagai protes pun dilayangkan baik dari pelatih maupun pemain Tanah Air, namun tidak diindahkan.
- Lagu 'Rasa Sayange' Berkumandang di Pembukaan SEA Games 2017, Warganet Geram
- Giliran Malaysia Ungkit Salah Bendera oleh Indonesia
- Bendera Indonesia Terbalik, Jokowi-JK Sudah Maafkan Malaysia
- Konyol, Warganet Malaysia Masih Sebut Indonesia 'Poland'
- Sakit Hati Belum Reda Usai Insiden Bendera, Kedubes Malaysia Didemo
Dilansir dari situs resmi Kemenpora, seusai pertandingan para atlet tak kuasa menahan tangis. Cak Imam yang turut hadir menyaksikan laga pun mencoba menenangkan para atlet dan mengecam keras keputusan wasit yang dianggap kontroversial.
“Di sepak takraw, ada lebih dari 5 kali servis yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia namun dianggap pelanggaran dan menjadi keuntungan bagi lawan,” tegasnya.
“Ini seperti ada rekayasa untuk menghalangi Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini?” tambah Menpora Imam Nahrawi.
Keputusan yang merugikan Indonesia itu akhirnya berbuntut panjang untuk sang wasit. Pasalnya, Cak Imam sendiri kabarnya tidak akan menggunakan Muhammad Radi dalam Asian Games 2018 di Indonesia nanti.
“Kami sudah meminta kepada CdM (Chef de Mission), kepada KOI, dan kepada pimpinan federasi sepak takraw untuk melakukan protes resmi,” tutur Cak Imam dikutip CNN Indonesia.
“Dan yang penting lagi, wasit sepak takraw kemarin (Muhammad Radi) tidak boleh kita undang ke Asian Games. Saya akan komitmen untuk mengawal itu,” tutupnya.
Asian Games 2018 nantinya akan mulai dilaksanakan pada 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Di dalamnya terdapat 39 cabang olahraga yang bakal diperlombakan. Dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah merupakan kali kedua dalam sejarah, semenjak tahun 1964.