x

Dari Pesantren hingga Aura Gus Dur Menghiasi GPN Jombang

Minggu, 20 Agustus 2017 02:44 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Imam Nahrawi saat memberikan pidato di acara Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kegiatan Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 akhir pekan ini tidak hanya menyambangi Kota Palopo, Sulawesi Selatan, tetapi juga di daerah Jombang, Jawa Timur.  Diperkirakan akan ada 2.500 peserta yang turut meramaikan acara sepeda bersama yang akan digelar Minggu (20/08/17) nanti.

Bupati Jombang, H Nyono Suharli Wihandoko, dijadwalkan melepas para penggowes dari alun-alun kota Jombang yang nantinya akan melintasi rute perkotaan dan pedesaan Jombang dengan jarak sekitar 20 km.

Menariknya, para peserta PGN juga diajak untuk 'bernostalgia' sebentar di beberapa tempat bersejarah yakni Museum Gus Dur, yang notabene merupakan mantan Presiden Indonesia ke-4.

Baca Juga

Selanjutnya para penggowes juga akan diajak untuk melewati tujuh pondok pesantren yang ada di Jombang, di antaranya Pondok Pesantren Tebu Ireng milik almarhum Gus Dur dan Pondok Pesantren Tambak Beras milik Wabup Jombang, Mudjidah Wahab.

Kemudian diakhiri acara gowes Minggu pagi nanti, para peserta GPN juga berkesempatan mendapat hadiah pasalnya pihak panitia lokal telah menyiapkan door prize dari kipas angin sampai sepeda motor.

Sementara itu, layaknya apa yang dilakukan di kota dan kabupaten lain, kegiatan Gowes di Jombang juga akan diawali dengan prosesi pengambilan tanah dan air. Khusus tanah, hal ini cukup menarik disimak lantaran akan diambil dari area pemakaman Presiden ke-4 RI, Gus Dur.

Sedangkan untuk media air diambil dari Sendang Made, Desa Made, Kecamatan Kudu, Jombang. Hal itu dilakukan setelah melalui proses bimtek oleh sejumlah pejabat setempat seperti anggota DPRD Jombang, Kadispora Jombang, dan perwakilan dari Kemenpora, akhirnya diputuskan air yang nantinya akan dibawa ke Magelang pada 9 September.

Menurut Kabid Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, dr. I Nyoman Winata, air Sendang Made dipilih karena memiliki sejarah menarik.

Proses pengambilan air di Sendang Made.

"Sendang Made adalah tempat pelarian Raja Airlangga saat dikejar-kejar musuhnya. Di Sendang Made ini, Airlangga membuat sendang, sebanyak 7 sendang. Di sendang itu pula, banyak orang yang datang untuk meminta berkah, dll," ujar Nyoman Winata.

Proses pengambilan air di Sendang Made dilakukan oleh sang juru kunci, Mbah Supono (56). Selanjutnya air tersebut diserahkan kepada pasangan Cak Besut dan Ning Rukmini dan pada Minggu (20/08/17) pagi. Nantinya air tersebut akan diserahkan dari Bupati Jombang kepada Asdep Pengelolanya Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga, Teguh Raharjo.

Sesuai rencana, air dan tanah dari Jombang akan dibawa ke Magelang, Jawa Tengah, untuk disatukan dengan dengan tanah dan air dari berbagai daerah, yang nantinya akan dijadikan satu membentuk monumen NKRI dikawasan Gunung Tidar, Magelang, pada puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2017.

Sendang Made, tempat pengambilan air dalam kegiatan Gowes Pesona Nusantara di Jombang.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeklarasikan tentang pentingnya arti persatuan dan kesatuan dalam negara Indonesia.

Secara keseluruhan kegiatan Gowes Pesona Nusantara  rencananya berlangsung dalam 90 etape di 34 provinsi dan kota di seluruh Indonesia dan diakhiri di Kota Magelang sebagai etape penutup yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2017.

Bersamaan dengan itu terdapat Tim Inti Gowes Nusantara, yang terdiri dari para pesepeda profesional yang secara terus menerus bersepeda menempuh lebih dari 5.000 kilometer dari Kota Sabang menuju Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)Gowes

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom