x

5 Aturan Konyol Olahraga di Korea Utara, Paling Aneh dari Ajang Basket!

Rabu, 26 Juli 2023 05:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Melihat deretan aturan di kancah olahraga di Korea Utara, di mana sebagian aturan yang ada tersebut bersifat aneh bagi khalayak ramai.

INDOSPORT.COM – Melihat deretan aturan di kancah olahraga di Korea Utara, di mana sebagian aturan yang ada tersebut bersifat aneh bagi khalayak ramai.

Seperti yang diketahui, Korea Utara merupakan negara tertutup yang sulit dijangkau oleh negara-negara manapun di berbagai belahan dunia.

Karena tertutup, informasi dari Korea Utara pun cenderung jarang diketahui yang membuat banyak orang bertanya-tanya tentang berbagai hal yang ada di negara tersebut.

Salah satunya adalah soal olahraga. Bisa dikatakan bahwa Korea Utara terbilang terbuka dan kerap berpartisipasi di event-event olahraga internasional.

Dalam dunia olahraga, Korea Utara diam-diam punya berbagai aturan konyol yang kerap dianggap aneh oleh banyak orang.

Baca Juga

Berikut INDOSPORT coba rangkumkan beberapa aturan konyol dalam ajang olahraga yang ada di Korea Utara.

1. Larangan Berswafoto

Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup yang melarang para atletnya untuk menghindari sesi berswafoto atau selfie.

Baca Juga

Aturan ini diberlakukan pada saat Korea Utara mengirimkan delegasinya untuk mengikuti Olimpiade Rio 2016 silam. Saat itu, salah satu atletnya, yakni Hong Un-jong kedapatan selfie dengan atlet Korea Selatan, Lee Eun-ju.

Beruntung bagi Hong Un-jong dirinya adalah atlet berprestasi karena meraih medali emas di Olimpiade 2008. Andai ia bukan atlet berprestasi, ia tentu bisa dieksekusi mati.

2. Menolak Hadiah Berbau Korea Selatan

Bukan rahasia lagi jika Korea Utara dan Korea Selatan adalah tetangga yang bermusuhan. Permusuhan ini pun kemudian menular ke olahraga.

Pada Olimpiade Rio 2016 lalu, pemeritan Korea Utara melarang atletnya menerima cinderamata yakni sebuah Smartphone Samsung Galaxy S7 yang merupakan produk bikinan Korea Selatan.

Bahkan aturan ini juga berlaku pada Olimpiade musim dingin 2018, di mana para atletnya dilarang menerima Smartphone bikinan perusahaan Korea Selatan itu.

Baca Juga

1. 3. Kerja Paksa

Para suporter Korea Utara yang mendukung langsung ke Stadiom Pakansari. Herry Ibrahim

Bisa dikatakan, aturan ini merupakan aturan paling berat yang dialami oleh para atlet Korea Utara, yakni aturan kerja paksa.

Sebelum Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu, Kim Jong-un selaku pemimpin Korea Utara menginstruksikan agar seluruh atlet bisa membawa pulang medali.

Jika tak bisa meraih medali, maka para atlet tersebut akan dipaksa masuk dalam sebuah kamp kerja paksa yang disebut-sebut punya sistem kerja paling kejam di dunia.

Baca Juga

4. Aturan Aneh di Basket

Korea Utara menjadikan basket sebagai salah satu olahraga terpopuler. Hal ini ditandai dengan hadirnya legenda NBA, Dennis Rodman pada 2013 lalu, seperti yang dilansir dari Protable Press.

Dennis Rodman mengaku basket di Korea Utara berbeda dengan basket pada umumnya, di mana Slam Dunk akan dihitung tiga poin ketimbang dua poin.

Aturan lainnya adalah kedua tim bisa mengakhiri laga basket dengan hasil imbang, dan ada aturan empat poin bagi pebasket yang bisa melepaskan tembakan tiga poin langsung tanpa menyentuh rim.

Baca Juga

5. Hadiah Mewah bagi Atlet Berprestasi

Korea Utara punya aturan tersendiri bagi atlet berprestasi di ajang dunia. Tak tanggung-tanggung, aturan ini membuat atlet itu bisa mendapat hadiah mewah.

Dilansir dari laman Keia, bagi atlet yang bisa meraih meraih medali emas di Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, akan mendapat mobil mewah dan apartemen mewah.

Tak cukup sampai di situ, nantinya atlet tersebut juga akan dipuja sebagai pahlawan negara dan akan jadi simbol propaganda Korea Utara.

Baca Juga
Korea UtaraMulti-EventKim Jong-UnBasket

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom