x

Termasuk Messi, Ini 4 Tangisan Atlet yang Paling Menyayat Hati

Senin, 16 Agustus 2021 21:36 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Lionel Messi menangis karena harus meninggalkan Barcelona.

INDOSPORT.COM - Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi, membuat publik turut menangis bersamanya saat jumpa pers jelang kepindahan dari Barcelona.

Lionel Messi, yang sudah belasan tahun membela klub masa kecilnya, harus menelan pil pahit perpisahan yang membuat hatinya bergejolak. Air matanya pun tidak terbendung dan membuat orang-orang sekitarnya turut bersedih.

Tangisan La Pulga saat konferensi pers beberapa hari lalu, tidak dapat dipungkiri, adalah salah satu momen bersejarah yang bakal selalu dikenang dalam sejarah sepak bola dunia.

Saat itu, ia bukan hanya seorang pemain yang bakal pergi meninggalkan klub, tetapi seorang pria dewasa yang terpaksa meninggalkan tempat di mana ia tumbuh besar. Sejuta kenangan sudah ia buat di Barcelona.

Baca Juga
Baca Juga

“Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal. Rasanya sudah begitu lama, sudah seperti seumur hidup saya,” ucap Lionel Messi sambil menahan haru.

“Saya tiba di sini pada usia 13 tahun dan saya sangat bangga dengan apa yang telah saya lakukan dan alami di kota ini. Saya pun berjanji akan kembali lagi ke sini, saya juga telah berjanji kepada anak-anak saya,” tambahnya.

Datang ketika usianya 13 tahun dan pergi saat ia sudah berkeluarga dan kini berusia 34 tahun. Ya, separuh hidupnya lebih ia habiskan di Barcelona.

Meski berat untuk pergi, Messi tetap harus move on dan menjalani hidup. Ia pun berterima kasih kepada setiap orang yang selama ini telah membantunya di Barcelona, termasuk rekan-rekan setimnya.

Berusaha tetap rendah hati dan penuh penghormatan ke orang-orang sekelilingnya, Messi berharap ia bisa pergi dengan catatan dan imej yang apik. Ia ingin diingat sebagai pribadi yang baik di mata orang-orang Barcelona.

Baca Juga
Baca Juga

Mengutarakan salam perpisahan memang bukan hal mudah. Perasaan Messi terhadap Barcelona mau tidak mau membuatnya harus menyeka air mata.

Meski sedih, tangisan Lionel Messi ini layak dikenang sebagai salah satu perwujudan rasa cinta seorang pemain terhadap klub yang telah membesarkan namanya.

Selain Messi, sejumlah atlet dunia juga pernah menangis dan air mata mereka pun dikenang sebagai salah satu momen bersejarah dalam dunia olahraga. Siapa saja?


1. Air Mata Kesedihan Lainnya

Eks pemain Timnas Inggris, Paul Gascoigne.

Paul Gascoigne

Salah satu tangisan yang mungkin banyak diingat oleh publik sepak bola mungkin milik eks pemain Timnas Inggris yang fenomenal, Paul Gascoigne.

Tangisan pria yang akrab dipanggil Gazza tersebut terjadi di partai semifinal Piala Dunia 1990 kontra Jerman Barat pada tanggal 4 Juli. Semua berawal dari kartu kuning yang didapatkannya usai melanggar Thomas Berthold.

Setelah melihat wasit mengeluarkan kartu sakti tersebut, raut wajah Gascoigne langsung berubah drastis. Ia kemudian tidak dapat menahan air matanya.

Pasalnya, ia tidak dapat tampil di final jika Timnas Inggris berhasil lolos. Sebelumnya, Gascoigne sudah mendulang satu kartu kuning karena melanggar Ezo Scifo (Belgia).

Derek Redmond

Pelari yang satu ini membuat publik turut berlinang air mata saat berlaga di Olimpiade Barcelona 1992. Di tengah-tengah perlombaan, ia mengalami cedera hamstring, yang membuat kecepatannya melambat.

Ia pun tertatih-tatih sembari menahan sakit. Meski dihampiri petugas medis, Redmond kemudian bangkit berdiri dan berlari sedikit demi sedikit dengan kondisi pincang.

Redmond bersikukuh menyelesaikan lomba. Saat itulah sang ayah menghampirinya dan membantu putranya itu mencapai garis finis dan air mata Redmond langsung pecah.

Pemandangan ini pun membuat para penonton turut menangis terharu. Sungguh pemandangan yang indah namun juga menyakitkan lantaran sang atlet tidak dapat meraih kemenangan.

Andy Murray

Selanjutnya ada petenis asal Britania Raya, Andy Murray, yang memang cukup terkenal dengan jiwa sentimental dan melankolisnya.

Saat musim panas 2012, Murray yang masih berjuang memenangkan Grand Slam pertamanya, harus menelan kekecewaaan usai dikalahkan Roger Federer di turnamen Wimbledon.

Padahal sebelumnya, ia sudah kalah sebanyak tiga kali di final dan enam semifinal. Air matanya pun tidak terbendung saat sesi konferensi pers pascalaga lantaran sulit menerima kekalahannya dari Federer.

Namun bukan hanya itu saja, Murray juga menangis lagi di hadapan publik usai menjalani operasi panggul pada tahun 2019. 

BarcelonaLionel MessiAndy MurrayPaul GascoigneDerek RedmondBerita Olahraga

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom