Kisah Ciryl Gane, Mantan Sales Furnitur yang Bakal Adu Jotos Lawan Jon Jones di UFC 285
INDOSPORT.COM – Ciryl Gane yang akan berhadapan dengan Jon Jones di UFC 285 ternyata dulunya merupakan seorang mantan sales di toko furnitur.
Para pecinta dunia kombat kini tengah menantikan pertarungan seru antara Jon Jones (26-1-0) vs Ciryl Gane (11-1-0), untuk memperebutkan gelar juara kelas berat atau heavyweight pada duel utama di UFC 285 pada Minggu (5/3/23).
Jelang tajuk utama tersebut, karier kedua petarung MMA itu pun menjadi sorotan. Di mana Jon Jones memiliki kisah hidup dirinya sempat ditentang menjadi seorang seniman bela diri dan dipaksa untuk menjadi pendeta oleh ayahnya, hingga akhirnya jadi GOAT di UFC.
Di sisi lain, Ciryl Gane juga memiliki kisah hidup yang tak kalah menarik. Yakni dirinya awalnya tak berniat menjadi seorang petarung, dan bahkan pernah berprofesi sebagai sales furnitur.
Petarung yang dijuluki Bon Gamin ini merupakan pria asal Prancis, yang lebih senang bermain sepak bola maupun bola basket.
Melansir dari CBS Sports, namun ia memutuskan untuk tak melanjutkan hobinya karena memilih bekerja sebagai seorang sales di toko furnitur.
Namun kemudian hidupnya berubah setelah seorang rekan kerjanya memintanya untuk mampir dan berlatih di sebuah sasanan Muay Thai terdekat.
Sejak saat itu, dirinya merasakan kenyamanan dan rasa percaya dirinya yang tumbuh saat berlatih MMA. Ia juga sempat mulai berkompetisi secara profesional selama dua tahun.
Mulai nyaman berkarier sebagai petarung MMA profesional diumur 24 tahun, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai sales furnitur.
Ia memenangkan beberapa turnamen Muay Thai nasional di Prancis pada 2016, dan akhirnya bating stir ke dunia MMA dan Ciryl Gane sampai dititik di mana ia akan berhadapan dengan Jon Jones di UFC 285.
1. Memulai Karier dari Usia 24 Tahun, dan Jadi Penantang Gelar Kelas Berat UFC
Kalimat tak ada yang terlambat dan usia hanyalah angka benar-benar terjadi dalam hidup Ciryl Gane, di mana ia berkecimpung di dunia bela diri pada umur 24 tahun.
Meski tak seperti petarung pada umumnya yang memulai dunia bela diri sejak usia muda, Ciryl nyatanya mampu membuktikan kualitas dirinya.
Ia mulai bergabung dan debut di UFC saat melawan Rapheal Pessoa dan langsung menang lewat submission (arm-triangle choke) pada 10 Agustus 2019.
Sejak saat itu secara perlahan kemampuannya mulai diakui, dan bahkan tak membutuhkan waktu lama di mana dirinya resmi menjadi penantang gelar.
Kariernya yang masih seumur jagung membuatnya tertantang untuk menjalani duel perebutan gelar juara kelas berat UFC.
Ia saat itu berhasil meraih gelar interim kelas berat usai mengalahkan Derrick Lewis lewat TKO (punches) di UFC 265 pada 7 Agustus 2021.
Namun sayangnya, Ciryl kehilagan gelarnya usai kalah atas Francis Ngannou lewat keputusan unanimous decision pada 22 Januari 2022 di UFC 270.
Kekalahannya atas Ngannou pun menjadi satu-satunya kegagalan Ciryl dalam karier MMA nya, dengan rekor 11-1-0.
Kini seiring keputusan Ngannou yang secara suka rela mencabut gelar juaranya, ia kembali berpeluang meraih gelarnya yang hilang.
Meski melawan idolanya sendiri, Ciryl Gane tetap akan berjuang mati-matian saat berhadapan dengan Jon Jones untuk merebut kembali gelar kelas beratnya di UFC 285 nanti.