Keren! Predator MMA Bangun Sasana Terbesar di Indonesia
INDOSPORT.COM - Seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) terus berkembang selama bertahun-tahun. Bahkan olahraga yang banyak menggunakan gaya pertarungan itu kini jadi primadona.
Salah satu sasana, yakni Predator Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia terus mengembangkan diri. Tak tanggung-tanggung, mereka kini membangun sarana latihan yang bakal jadi yang terbesar di Indonesia!
Pendiri Predator MMA Indonesia, Jeremy Meciaz saat berbincang dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT menjelaskan, gedung sasana itu dibandung di tanah seluas luas fasilitas dari lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 jika ditotal 620m² di Jalan Ahmad Yani No. 179, Gilingan, Banjarsari, Kota Solo.
"Harapan kami memang awal tahun depan sudah selesai dan dilauching. Untuk sasana ini sudah dibangun sejak Juli tahun lalu, namun sempat terkendala karena wabah Corona," ungkap Jeremy.
Dengan gedung yang luas plus berlantai tiga, fasilitas lengkap bakal dihadirkan Predator MMA. Selain MMA, cabor lainnya seperti gulat, tinju, muaythai, jiu jitsu dan beberapa seni beladiri juga bisa berlatih. Selain matras latihan, sasana itu juga bakal dilengkapi dengan ring tinju berstandar internasional dengan luas 7x7 meter.
"Saat ini pembangunan sudah sekitar 60 persen. Nanti setiap lantai akan memiliki konsep dan fasilitas berbeda. Termasuk di lantai satu nantinya rencananya sebagai coffee shop," kata pria yang juga Ketua Pengkot Kick Boxing Kota Surakarta tersebut.
Jeremy memaparkan, Predator MMA akan menjadi sasana terbesar dengan fasilitas terlengkap di Tanah Air. Menurutmua seluruh peralatan pendukung sasana akan didatangkan dari Thailand yang notabene kiblat MMA di Asia.
"Harapan kami keberadaan fasilitas ini dapat semakin mendekatkan olahraga MMA pada generasi muda. Jadi kita membuat sasana ini instagramable agar menarik anak-anak muda tertarik bergabung," paparnya.
1. Bergelimang Prestasi Profesional dan Amatir
Alet-atlet dari Predator MMA sendiri selama ini juga berprestasi di pertandingan profesional serta amatir. Mulai Dedi Kurniawan yang Juara One Pride MMA TvOne The Best KO Oktober 2019 di Jakarta, Frans Isaac Corputty menyabet Juara 1 Pencak Dor Profesional di Solo Maret 2019.
Lalu Satria Antasena juga meraih Juara 1 Pencak Dor Profesional di Partai Utama (Main Event) melawan petarung Afrika, tahun lalu.
Sementara di level nasional amatir, sejumlah petarung yang meraih prestasi antara lain Windy Fera Monika (medali emas Kickboxing National Championship 2019 dan medali Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019.
Selanjutnya Abdul Hafid Al-Rasyid (emas Wushu Sanda National Open Championship 2020), Rosario De Sousa (dua medali emas YouC1000 Kickboxing National Championship 2018 dan Am-Pro Muay Thai National MPI Championship 2018), Andhika Yudhi (emas Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019).
Kemudian ada Daniel Chandra Wibowo (medali perak Kickboxing Nasional Championship 2019), Norick Abe Prabowo (medali perunggu Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019), serta Boido Simanjuntak (medali perak Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019).
Jeremy menambahkan, Predator MMA menegaskan sasana tersebut terbuka bagi masyarakat umum. Nantinya, masyarakat bisa mengakses fasilitas dengan sistem membership.
"Kami akan berikan harga relatif terjangkau supaya Solo bisa menjadi pusat perkembangan MMA dan bela diri lain di Indonesia."
"Termasuk rencana kami juga menggandeng anak-anak 'nakal' yang senang berkelahi, kita beri bimbingan untuk beraktivitas positif sehingga bisa berprestasi di dunia olahraga," pungkasnya.